Nasional

Survei IPO: Tiga Nama Berikut Mendominasi Skema Capres 2024

Oleh : very - Minggu, 05/06/2022 20:12 WIB

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah. ANTARA/Azmi Samsul Maarif/am.

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Indonesia Political Opinion (IPO) menemukan tiga nama yang mendominasi skema posisi calon presiden (capres) pada pemilu presiden 2024 mendatang. Ketiga skema capres tersebut yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

"Nama Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo tetap menempati posisi teratas kalau dari seluruh skema yang ditawarkan kepada responden dari tiga pasang calon," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam diskusi Polemik MNC Trijaya di Jakarta, Sabtu (4/6).

Skema itu yakni pasangan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo mendapatkan 34,9 persen suara responden, dibandingkan dengan Puan Maharani dan Sandiaga Uno mendapat 7,4 persen, serta Airlangga Hartarto berpasangan dengan Zulkifli Hasan yang mendapatkan 6,2 persen.

Skema selanjutnya, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mendapatkan 31,7 persen dibandingkan Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo sebesar 18,5 persen, serta Puan Maharani dan Erick Thohir sebesar 14,6 persen.

Selanjutnya, skema Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 27,1 persen dibandingkan Puan Maharani dan Ganjar Pranowo sebesar 26,8 persen, serta Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto sebesar 9,3 persen.

Terakhir, skema Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto sebesar 16,1 persen dibandingkan Agus Harimurti Yudhoyono dan Angela Tausudibyo sebesar 4,8 persen, serta Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar sebesar 4,3 persen.

"Skema ini merujuk jika koalisi utama PDI Perjuangan mendukung Puan, koalisi kedua mendukung Airlangga, dan koalisi ketiga mendukung Anies Baswedan," jelasnya seperti dikutip Antara.

Survei tersebut dilaksanakan pada 23-28 Mei 2022 dengan teknik wawancara penelitian hibrida secara tatap muka sebanyak 480 responden dan 720 responden melalui sambungan telepon.

Data telepon merujuk data populasi sebanyak 196.420 yang dimiliki IPO sejak periode survei di tahun 2019 sampai 2021. Dari total populasi tersebut terdapat 7.200 yang memungkinkan untuk menjadi responden hingga terambil secara acak sejumlah 720 responden. Dengan demikian total keseluruhan sebanyak 1.200 responden.

Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2,90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen. Setting pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat. Survei ini berhasil mengambil representasi sampel yang tersebar proporsional dalam skala nasional. ***

 

Artikel Terkait