Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-77, PPI ZA Afrika Selatan Gelar Kongres Perdana

Afrika Selatan, INDONEWS.ID - Menyambut peringatan HUT RI ke77, Persatuan Pemuda dan Pelajar Indonesia (PPI ZA) di Afrika Selatan menggelar kongres perdananya pada Senin, 15 Agustus 2022. Puluhan pemuda dan pelajar Indonesia di Afrika Selatan hadir pada perhelatan perdana Kongres yang mengambil di tempat di Aula KBRI Pretoria, Afrika Selatan, baik secara fisik maupun online. 

Pembukaan Kongres yang juga dihadiri pejabat di lingkungan KBRI Pretoria dan juga KJRI Cape Town berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan. Dalam sambutannya, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Pretoria, Victor J. Sambuaga, menekankan bahwasannya KBRI Pretoria selaku perwakilan resmi pemerintah Indonesia di Afrika Selatan memiliki tanggung jawab dalam hal pembinaan masyarakat indonesia di wilayah akreditasi, termasuk di dalamnya adalah pemuda dan pelajar Indonesia. Untuk itu, KBRI Pretoria menyambut baik inisiatif pemuda dan pelajar indonesia dalam rangka penataan organisasi ini ke arah yang lebih baik lewat perhelatan Kongres PPI yang juga diadakan dalam rangka menyambut HUT RI ke-77. 

Lebih lanjut Victor berharap bahwa lewat diadakannya Kongres ini, penataan organisasi PPI ZA ke depan dapat membawa dampak positif ke arah pendewasaan dan tanggung jawab organisasi serta pembinaan kader-kader pemimpin bangsa Indonesia yang majemuk dan pluralistik. Nilai-nilai ini diharapkan dapat menjadi pilar-pilar semangat organisasi ini ke depan. 

“Pemuda adalah pilar Bangsa sudah sejak zaman dulu melalui berbagai upayanya merebut kemerdekaan. Ke depan, diharapkan dengan penataan organisasi PPI ini oleh pemuda dan pelajar sendiri, dapat menumbuhkembangkan jati diri pemuda dan pelajar yang tinggi ilmu dan iman untuk bangsa dan negara Indonesia yang sangat majemuk dan pluralistik. Penyiapan-penyiapan kader muda pemimpin bangsa dengan nilai-nilai tersebut sangatlah penting terutama dalam rangka menyambut 100 tahun Indonesia Merdeka pada 2045 nanti, dimana mereka-mereka inilah pada saat itu yang akan menjadi pemimpin bangsa”, tutur Victor.  

Menutup sambutannya, Victor mengutip ujaran Bapak Pendiri Bangsa, Ir. Soekarno: “Berikanlah saya 10 orang pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. 

Dua pejabat lain KBRI Pretoria, masing-masing Atase Pertahanan, Kolonel (Mar.) Burhanudin dan Cahyono Rustam selaku Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler, turut membawakan materi mengenai bela negara dan peran PPI dalam mendukung Diplomasi RI.  Sementara itu Faiez Maulana dari KJRI Cape Town menyampaikan apresiasinya via Zoom Meeting pada peserta Kongres dan menyampaikan kondisi wilayah Eastern dan Western Cape yang belum sempat terjangkau oleh PPI Afrika Selatan.

Sementara itu, Hifzhullah, Ketua PPI Afrika Selatan menyampaikan bahwa sebanyak 87 orang pelajar dan mahasiswa terdaftar sebagai anggota PPI Afrika Selatan. Jumlah ini tersebar di berbagai provinsi di Afrika Selatan. “Ke depan, lewat penataan organisasi ini nantinya, kita akan menginventarisir anggota-anggota PPI yang belum terdaftar dan akan dibentuk PPI Cabang di setiap kota dimana pemuda, pelajar dan mahasiswa itu berada. Kongres kali ini dutujukan sebagai penataan organisasi dan juga pemilihan pengurus baru yang akan memimpin PPI ZA selama I tahun ke depan”, pungkas Hifzhullah. Dia juga menyampaikan arti unik dari singkatan PPI ZA yang adalah Perhimpuan Pelajar Indonesia di Zuid Afrika atau yang dikenal dengan Afrika Selatan.

Secara terpisah, Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Pretoria, Suprianda Ruru, menyatakan bahwa diadakannya Kongres PPI I Afrika Selatan menandai dimulainya sebuah era baru organisasi PPI di Afrika Selatan yang jadi lebih tertata dengan disusunnya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang mana merupakan acuan dalam berorganisasi.  Selain mengesahkan AD/ART PPI, Kongres juga mengesahkan Ihsan Nugroho dari Madrasah Darul Uloom Zakariyya, Johannesburg sebagai Ketua terpilih masa bakti 2022 - 2023.  PPI ZA Pusat berkedudukan di Pretoria.  

Organisasi PPI ZA sebagai wadah berkumpulnya para pemuda dan pelajar serta Mahasiswa di Afrika Selatan sejatinya telah terbentuk sejak awal tahun 2000-an. Pada saat itu, dalam bentuk yang sangat sederhana, para pemuda Indonesia di Afrika Selatan membentuknya dengan maksud mempertemukan para pemuda dan pelajar serta mahasiswa yang melakukan studi di berbagai Kota yang tersebar di Afrika Selatan.  Beberapa kota utama tujuan studi pelajar Indonesia di Afrika Selatan adalah Pretoria dan Johannesburg di Gauteng, Pietermaritzburg dan New Castle di Provinsi KwaZulu Natal, Cape Town di Provinsi Western Cape, serta Port Elisabeth di Eastern Cape. (Lka)