Pojok Istana

Kunker ke Papua, Jokowi Akan Tinjau Tambang Grasberg dan Luncurkan Teknologi 5G Mining

Oleh : very - Kamis, 01/09/2022 10:15 WIB

Presiden Joko Widodo berswafoto bersama dengan karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) di Sport Hall, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, pada Rabu, 31 Agustus 2022. Foto: BPMI Setpres/Kris

Papua, INDONEWS.ID - Mengawali kegiatan di hari ketiga kunjungan kerja ke Provinsi Papua, Kamis 1 September 2022 pukul 07.00 Waktu Indonesia Timur (WIT), Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo bersama rombongan dengan mengendarai kendaraan roda empat menuju Tambang Grasberg milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika yang berada di ketinggian 3.325-4.285 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Setelah itu, Presiden akan menuju lokasi tambang bawah tanah di OB 04 untuk meninjau ruang kontrol pengendali alat berat berteknologi 5G.

Selepas itu, Presiden akan menuju DMLZ underground untuk meninjau tempat ibadah yang berada di bawah tanah yaitu Masjid Jami Baabul Munawwar dan Gereja Oikumene Soteria.

Setelahnya, Presiden akan menuju Tera Shop untuk meluncurkan teknologi terbaru di sektor pertambangan yaitu 5G mining. Teknologi 5G mining  merupakan hasil kerja sama antara Telkom Group dengan PTFI.

Saat memberikan sambutan dalam silaturahmi dengan karyawan PTFI pada Rabu malam (31/8/2022), Presiden Jokowi mengatakan bahwa ia akan melihat pengelolaan pertambangan dengan menggunakan teknologi 5G mining.

“Ini yang mau saya lihat seperti apa sih me-manage sebuah tambang dengan 5G sistem, saya mau lihat besok,” ucap Presiden.

 

Bertemu Karyawan PTFI

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo bersilaturahmi dengan karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) di Sport Hall, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, pada Rabu, 31 Agustus 2022. Dalam sambutannya, Presiden mengaku senang dengan kontribusi PTFI yang cukup besar terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) di Provinsi Papua, utamanya Kabupaten Mimika.

“Saya senang PDRB di Kabupaten Mimika 68 persen itu berasal dari Freeport. Jadi Bapak, Ibu sekalian memiliki kontribusi yang besar kepada Kabupaten Mimika. Kontribusi terhadap PDRB di Papua itu sebesar 34 persen, juga gede sekali,” ujar Presiden Jokowi.

Untuk itu, Presiden meminta jajaran perusahaan tambang tersebut untuk berhati-hati dalam pengelolaan manajemen di dalamnya karena akan berdampak tidak hanya kepada PTFI, tetapi juga Kabupaten Mimika dan Provinsi Papua secara keseluruhan.

“Saya titip Pak Tony Wenas, pengelolaan Freeport ini agar betul-betul hati-hati karena menyangkut tidak hanya yang ada di Freeport, tetapi yang ada di Mimika, juga di Provinsi Papua, hati hati mengenai ini. Begitu ini turun, Papua ikut turun, Mimika ikut turun, hati hati, karena saya cek kontribusinya besar sekali,” lanjut Presiden.

Selain itu, Kepala Negara juga mengaku senang dengan pendapatan dari PTFI di tahun sebelumnya. Menurut Presiden, meski dengan lokasi pertambangan yang cukup tinggi yaitu berada di ketinggian 2.000-3.000 meter di atas permukaan laut, tetapi PTFI tetap dapat melakukan aktivitas pertambangan di sana.

“Saya hanya membayangkan dengan ketinggian setinggi ini 2.000, 3.000 meter dari permukaan laut sangat complicated-nya pada awal-awal membangun PT Freeport ini, tetapi ternyata bisa dilakukan,” katanya.

Pada sore harinya, Presiden dan Ibu Iriana diagendakan untuk lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85 menuju Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, melalui Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam kunjungan kerja ini yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. ***

Artikel Terkait