Gaya Hidup

Menumbuhkan Minat Baca bagi Penumpang Bandara Achmad Yani, Semarang

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 01/09/2022 14:04 WIB

Pemred Indonews.id Asri Hadi dan Dosen LSPR Ahmed Kurnia saat menunjukkan buku yang ada di Lounge Keberangkatan Bandara Achmad Yani, Semarang

Jakarta, INDONEWS.ID - Kini, penumpang pesawat yang menunggu jadwal keberangkatan di Bandara Achmad Yani, Semarang dapat "meregangkan" saraf otak dengan memanfaatkan perpustakaan yang ada di Lounge Keberangkatan.

Ya. Ada puluhan judul buku yang dijajar rapi untuk "menggoda" penumpang yang menunggu untuk membaca. Buku-buku itu tersedia beragam topik mulai dari buku sejarah mengenai Kota Semarang, novel karya NH Dini, serta buku anak-anak juga disajikan.

Pemred Indonews.id, Asri Hadi yang pada Kamis (1/9/22) pagi bersama rekannya, Ahmed Kurnia memanfaatkan perpustakaan ini dengan membaca beberapa buku yang menarik ketika tengah menunggu penerbangan ke Jakarta.

Asri Hadi berharap para pelancong juga memanfaatkan perpustakaan ini dengan baik. Sehingga tidak melulu menghabiskan waktu menunggu dengan menikmati kuliner.

"Tetapi juga menikmati sajian buku-buku yang menghibur dan menambah khasanah intelektual," kata pemerhati pendidikan Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.

Sementara Ahmed Kurnia, dosen di LSPR dan juga penulis buku, menyambut baik ajakan Asri Hadi yang memanfaatkan waktu luang dengan menambah ilmu melalui bacaan buku-buku berkualitas. "Ayo tumbuhkan kembali semangat untuk membaca," ujar Ahmed.

Asri Hadi mengatakan minat baca harus menjadi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat Indonesia. Sebab membaca merupakan pintu membuka cakrawala ilmu pengetahuan lantas berpengaruh pada peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

"Minat baca harus menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia agar SDM kita bertambah pengetahuannya untuk menuju bangsa Indonesia yang maju dan tangguh menghadapi persaingan global di dunia ini," pungkas Asri Hadi.

Asri Hadi sendiri, akhir-akhir ini mulai menaruh minat dan perhatian khusus pada peningkatan mutu SDM generasi muda Indonesia, khususnya generasi muda yang berada di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Perhatian ini ia curahkan selepas menjadi purnabhakti dari kampus tercinta Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Aksi nyata yang dilakukan seorang Asri Hadi adalah melakukan penggalangan buku bekas layak baca melalui Yayasan Cipta Insan Bhakti (YCIB).

Yayasan yang diinisiasi sekelompok anak muda NTT di Jakarta ini memiliki perhatian yang besar terhadap mutu dan kualitas pendidikan di NTT.

Sampai hari ini, YCIB telah menerima banyak buku dari para donatur, antara lain buku pendukung pembelajaran, buku motivasi, novel, komik, dan buku lainnya yang sesuai dengan segmentasi usia pembaca seperti usia TK, SD, SMP, SMA hingga Mahasiswa dan umum.

Dalam waktu, dekat buku-buku ini akan dikirimkan ke berbagai Taman Baca Komuitas Bulir Menabur (TBKBM) yang tersebar di berbagai kota di NTT seperti Kota Maumere, Ende dan kota-kota lainnya.

Bagi pembaca yang ingin mengambil bagian dalam kegiatan YCIB dengan mendonasikan buku-buku bekas layak baca, dapat menghubungi pihak YCIB di nomor 0853 2786 0471 a.n Djanuar dan mengirimkan langsung ke tempat penampungan di PT. FASDELI GROUP
Kapuk Business Park Blok CG No. 28 Rt. 003 / 003 Kel, RT.3/RW.3, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jakarta 14470.

Selain menerima sumbangan buku, YCIB juga memberikan kursus bahasa inggris gratis bagi anak-anak NTT di Jakarta yang berdomisili di sejumlah Rumah Susun (Rusun) di Jabodetabek. Kursus ini menitikberatkan pada conversation.

Maka dari itu, YCIB juga mengundang para generasi muda yang mau menjadi tenaga volunteer untuk mengajar anak-anak NTT, baik yang ada di NTT maupun yang ada di Jakarta.*

Artikel Terkait