Nasional

SMRC: Puan Maharani Titik Lemah dalam Pasangan Capres

Oleh : very - Jum'at, 23/09/2022 22:19 WIB

Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR RI, Puan Maharani. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dinilai tidak kompetitif dalam pencalonan presiden 2024 mendatang. Alternatifnya ia hanya cocok menjadi calon wakil presiden. Namun jika dipasangkan sebagai calon wakil presiden dengan calon presiden paling kompetitif sekalipun, maka Puan cenderung akan memperlemah pasangannya.

Demikian hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Kekuatan Calon Pasangan Capres Cawapres 2024” yang ditayangkan melalui program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ di kanal YouTube SMRC TV pada Kamis, 22 September 2022.

Video utuh pemaparan Prof. Saiful Mujani bisa disimak di sini: https://youtu.be/y17dyUEpHxw

Hasil survei yang dipresentasikan pendiri SMRC, Prof. Saiful Mujani, itu menunjukkan bahwa jika pemilihan presiden hanya diikuti tiga nama: Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Puan Maharani, Prabowo mendapatkan 40,2 persen suara, Anies 27,5 persen, dan Puan 7,8 persen.

“Ini menunjukkan bahwa dilihat dari preferensi pemilih, Puan tidak kompetitif untuk menjadi presiden,” ujarnya.

Bagaimana jika Puan menjadi calon wakil berpasangan dengan Anies sebagai calon paling kompetitif setelah Ganjar dan Prabowo?

Sebagai calon wakil yang diharapkan memenangkan pilpres, Puan harus dipasangkan dengan calon presiden yang kompetitif: Prabowo atau Anies. Bila dipasangkan dengan Anies dalam simulasi empat pasangan, Anies-Puan kalah signifikan oleh Prabowo-Muhaimin Iskandar. Prabowo-Muhaimin mendapatkan 39,3 persen, Anies-Puan 25,6 persen, Andika-AHY 7,5 persen, dan Airlanga-Zulkifli 3 persen.

“Walaupun belum 50 persen plus, tapi Prabowo-Muhaimin memiliki peluang yang lebih besar dibanding Anies yang berpasangan dengan Puan,” jelas Saiful.

Kalau tiga pasangan, Prabowo-Muhaimin mendapatkan dukungan 41,7 persen, Anies-Puan 26,5 persen, dan Airlangga-AHY 7,5 persen. Dalam simulasi ini, gap antara Prabowo-Muhaimin dengan Anies-Puan makin jauh.

Saiful menyatakan bahwa pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024 maksimal ada empat dengan catatan PDIP memajukan calon sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain. Kalau PDIP melakukan koalisi, maka kemungkinan maksimal tiga pasangan.

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.  Response rate sebesar 1053 atau 86%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). ***

Artikel Terkait