Nasional

Mahfud MD: Menjaga Kedaulatan Berdasarkan Prinsip Konstitusi

Oleh : very - Senin, 26/09/2022 14:15 WIB

Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID – Presiden Joko Widodo pernah mengatakan bahwa persoalan kedautan merupakan hal yang penting bagi bangsa Indonesia. Karena itu, persoalan kedaulatan tidak bisa ditawar.

Kedulatan bangsa itu sangat penting bagi bangsa kita. Namun, hal itu sekaligus menjadi tantangan dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara ini.

Menteri Kooridinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Prof Mahfud MD mengatakan apa yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menjaga kedaulatan berdasarkan prinsip konstitusi adalah bertujuan untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

“Segenap bangsa itu berkaitan dengan ideologi bangsa dan seluruh tumpah darah itu adalah kedaulatan teritori,” ujar Mahfud dalam wawancara KompasTV seperti dikutip dari siaran Youtube yang berjudul “Upaya Pemerintah Dalam Menjaga Kedaulatan Indonesia – Daulat Nusantara” yang tayang pada Minggu (25/9).

Untuk menjaga kedaulatan negara ini, kata Mahfud, konstitusi memberi kita instrumen yaitu instrumen pertahanan dan keamanan dan kekuatan diplomasi.

“Kita sudah punya itu semua. Dan kita melakukan pembinaan. Kita punya Badan Keamanan Laut untuk mengkoordinasi semua kedaulatan itu dan bersama institusi lain seperti Polisi Air, dan Angkatan Laut. Karena itu jika kita membiarkan wilayah kita dikuasai pihak lain berarti kita tidak berdaulat,” ujar Mahfud.

Kita misalnya mempunyai dua persoalan yaitu di wilayah Barat yaitu perairan Natuna dan di sebelah timur yaitu persoalan Papua. “Nah kedua persoalan itu kita tangani semua,” ujarnya.

Kalau bicara tentang kedaulatan, kata Mahfud, maka kita berbicara tentang kekuatan persenjataan dan kekuatan diplomasi.

Menurut Mahfud, upaya menjaga kedaulatan Indonesia di Natuna sangat penting. Terutama karena kepulauan di Laut China Selatan itu tergolong rawan terhadap ancaman infiltrasi kekuatan asing.

Natuna yang terletak di Laut Natuna Utara, yang menurut versi China sebagai Laut China Selatan, mengandung kekayaan bahan mineral seperti gas dan minyak bumi.

Perairan Laut Natuna Utara juga kaya ikan dan menjadi lalu lintas pelayaran perdagangan. Posisi yang strategis dan kekayaan sumber daya alam yang melimpah membuat Kepulauan Natuna menarik perhatian kekuatan asing.

“Untuk menjaga Kedaulatan Indonesia, pemerintah telah menugaskan Badan Keamanan Laut (Bakamla RI) yang bertugas untuk melaksanakan patroli keamanan, keselamatan, dan penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia,” ujar Menkopolhukam itu.

Selain itu ada peran diplomasi yang terus disampaikan kepada negara tetangga misalnya China bahwa sejatinya kawasan Natuna adalah milik Indonesia. ***

Artikel Terkait