Robert Lewandowski, tukang gedor Polandia di Grup C Qatar 2022. (Foto: ist)
indonews (Polandia) - Dua belas tahun bermain di Bundesliga, Robert Lewandowski selalu jadi momok buat kiper lawan. Bersama klub Borussia Dortmund dan Bayern Munich, ia mencetak ratusan gol yang mendatangkan banyak trofi buat klub. Ia, tentu saja, salah satu striker yang punya daya tarik di Qatar 2022.
Produktivitas striker asal Polandia itu memang menawan. Bersama Dortmund 2010-2014 ia mencetak 74 gol dari 131 penampilan. Bersama Munich pada.musim kompetisi 2014-2022 lebih ngeri lagi. Menorehkan 238 gol lewat 253 pertandingan.
Dan, ia masih rajin memproduksi gol saat hijrah ke La Liga bersama klub Barcelona sejak beberapa bulan lalu. Baru 10 pertandingan bersama klub elit Spanyol itu, Lewandowski sudah melesakkan 11 gol di musim kompetisi 2022/2023.
Statistk itu wajar menjadi daya tarik tersendiri di Piala Dunia Qatar 2022 nanti. Terutama di babak penyisihan Grup C di mana Polandia bergabung dengan Argentina, Meksiko dan Arab Saudi. Berapa gol yang bisa dibuat Lewandowski?
"Banyak orang melihat statistik saya dan berasumsi jika mencetak gol maka saya bermain bagus. Jika tidak maka saya bermain buruk. Itu tentu tak selalu terjadi dan saya tidak khawatir. Permainan saya tentu lebih dari sekadar gol," katanya.
Tim Polandia gagal keluar dari penyisihan grup mereka empat tahun lalu di Rusia. Lewandowski bertekad menghindari hasil yang sama. Ia sangat termotivasi meski juga terbebani oleh harapan besar negaranya.
“Tekanan yang datang dengan harapan penggemar dan bangsa secara keseluruhan sangat besar dan saya sangat menyadarinya. Saya harus dan ingin merasa termotivasi untuk menunjukkan kepada mereka apa yang bisa saya lakukan di lapangan,” kata Lewandowski kepada situs web FIFA.
“Meskipun itu tidak selalu mudah, saya tidak ingin mengeluh. Saya harus selalu menemukan solusi dan berusaha memberikan yang terbaik.”
Pemain berusia 34 tahun itu menyebut Argentina adalah salah satu favorit untuk memenangkan gelar dan Meksiko selalu berbahaya di turnamen besar.
“Dengan legenda mutlak seperti Leo Messi sebagai boneka mereka, tidak diragukan lagi itu akan menjadi pertandingan terberat kami. Akan sangat bagus menghadapi tim yang hebat dengan pemain berbakat seperti Messi,” tambah Lewandowski.
“Meksiko selalu berjuang sampai peluit akhir dan tidak pernah menyerah. Mereka memiliki kombinasi pemain muda dan berpengalaman, dan kami sangat menyadari itu.”
Dengan asumsi Argentina meraih satu tiket ke babak selanjutnya maka Polandia harus berjibaku merebut satu tiket lainnya bersama Meksiko dan Arab Saudi. Lewandowski menyatakan siap memimpin rekan-rekannya menghadapi semua itu dan tinggal berhitung seberapa besar produksi golnya di Grup C dibandingkan Messi.
Polandia memulai kampanye mereka melawan Meksiko pada 22 November sebelum menghadapi Arab Saudi empat hari kemudian dan Argentina pada 30 November. (rnp)