Nasional

Erick Thohir Dorong Perempuan Prasejahtera Jadi Penggerak Perekonomian Nasional Melalui Program PNM Mekaar

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 07/11/2022 18:59 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Tanah Air melalui program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar).

Strategi ini dianggap jitu terutama dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional di tengah sejumlah tantangan, mulai dari efek pandemi yang terjadi sejak beberapa tahun yang lalu, hingga adanya ketidakpastian global imbas terhambatnya rantai pasok.

Seiring perkembangan dunia usaha, PNM pada 2016 meluncurkan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha Ultra mikro melalui program PNM Mekaar. PNM Mekaar dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok.

Program PNM Mekaar digadang-gadang menjadi solusi masyarakat yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berusaha, namun memiliki keterbatasan akses pembiayaan modal kerja yang menyebabkan keterampilan berusaha mereka kurang termanfaatkan.

Beberapa alasan keterbatasan akses tersebut meliputi kendala formalitas, skala usaha, dan ketiadaan agunan.

Oleh karena itu, PNM menerapkan sistem kelompok tanggung renteng yang diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan sehingga para nasabah mampu mengembangkan usaha dalam rangka menggapai cita-cita dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Sejumlah manfaat yang disalurkan oleh PNM melalui layanan Mekaar, seperti peningkatan pengelolaan keuangan, pembiayaan modal tanpa agunan, hingga kompetensi kewirausahaan dan pengembangan bisnis.

Terdapat 5 poin terkait kriteria masyarakat yang hendak ikut dalam program ini. Pertama, layanan PNM Mekaar diperuntukan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.

Kedua, pembiayaan PNM Mekaar tidak mensyaratkan agunan fisik, melainkan bersifat tanggung renteng kelompok, dengan syarat kedisplinan untuk mengikuti proses Persiapan Pembiayaan dan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM).

Ketiga, satu kelompok minimal terdiri dari 10 nasabah. Keempat, setiap kelompok dipimpin oleh seorang ketua.

Dan kelima atau yang terakhir, pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) wajib dilaksanakan satu kali dalam seminggu, sebagai kegiatan untuk membayar angsuran mingguan dan pembinaan usaha.

Penerima modal bisa mendapatkan fasilitas pinjaman modaldari Rp2 juta hingga Rp5 juta. Erick Dorong Ibu-ibu Ikut Jadi Motor Penggerak Perekonomian Nasional

Menteri BUMN Erick Thohir mendorong para `emak-emak` ini berkontribusi terhadap laju perekonomian di Indonesia.

Mantan Presiden klub sepakbola Inter Milan ini memasang target capaian jumlah nasabah program PNM Mekaar mencapai 14 juta nasabah hingga akhir 2022.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews, jumlah nasabah program PNM Mekaar kini sebanyak 12,8 juta nasabah.

Angka tersebut tercatat melonjak cukup signifikan. Pasalnya sebelum pandemi Covid-19, jumlah nasabah program PNM ini baru 5,6 juta.

"Jumlah pengusaha UMKM yang mencapai 65,4 juta lebih, sebanyak 60 persen adalah perempuan dan mereka inilah yang menjadi sasaran program PNM Mekaar," kata Erick di acara NU Women Festival akhir pekan lalu.

Erick menambahkan, capaian PNM Mekaar ini tidak bisa dilepaskan dari perjuangan Account Officer (AO) sehingga menyebut mereka adalah pahlawan era modern Bangsa Indonesia.*

 

Artikel Terkait