Piala Dunia Qatar 2022

Maroko, Tim Dunia Ketiga di Laga 8 Besar Qatar 2022

Oleh : Rulin Purba - Rabu, 07/12/2022 01:56 WIB

Walid Regrarui, arsitek sukses Maroko di Qatar 2022. (Foto: theatletic)

indonews (Qatar) - Tak sia-sia fans negara-negara Arab bersatu menjatuhkan dukungan pada Maroko sebagai sesama negara muslim, negara yang menjadi dunia ketiga sepakbola dunia setelah Eropa dan Amerika Latin.

Maroko seperti tuan rumah di Education City Stadium di Doha saat bentrok dengan Spanyol pada Selasa (6/12) malam yang berakhir Rabu (7/12) dinihari WIB. Seisi stadion seperti punya mereka. Menjadi pemain ke-13 yang membantu Achraf Hakimi dkk di lapangan.

Mereka tak henti coba menggempur Spanyol sang raksasa sepakbola Eropa. Terus berlari. Terus berjuang. Militan.

Saat bisa menahan imbang 0-0 Spanyol dalam waktu 90 menit waktu normal maka sesungguhnya itu sudah jadi 'kemenangan' Maroko mengingat status Spanyol sebagai salah satu favorit juara dunia, dibandingkan Maroko yang masuk Piala Dunia saja baru 6 kali sejak 1970. Prestasi terbaik adalah juara di fase grup pada edisi 1986.

Kini Maroko melenggang ke babak 8 Besar Qatar 2022. Tetap imbang dalam perpanjangan waktu, kepercayaan diri anak asuh pelatih Walid Regrarui melejit saat melakoni prosesi adu penalti yang mereka menangkan dengan skor 3-0.

Ironisnya gol penentu dicetak oleh Karimi yang justru lahir dan tumbuh di Madrid, Spanyol.

Calon lawan di 8 Besar adalah pemenang laga Portugal dan Swiss yang saat artikel ini dibuat tengah bersiap untuk tanding. Tapi, siapa pun itu bisa jadi tak terlalu penting lagi buat Maroko. Mereka sudah siap setiap saat seperti prinsip sang pelatiih Regrarui.

"Ikut Piala Dunia sama sekali tak mudah. Saat kami punya kesempatan mencetak sejarah maka itu harus diperjuangkan agar tetap jadi ingatan. Kami harus siap," kata Regrarui sebelum pertandingan lawan Spanyol dan catatan sejarah itu kini sudah digenggam dengan predikat 8 Besar.

Status Maroko di laga 8 Besar nanti tetap saja perwakilan dari negara ketiga, istilah yang kerap muncul untuk menyebut negara-negara berkembang. Pada daftar peserta 8 Besar nanti hanya Maroko yang berasal dari luar Eropa dan Amerika Latin. Jika lolos ke semifinal maka itu adalah raihan spektakular. Tapi, andaipun gagal, Maroko dan Regrarui sudah catatkan sejarah tersendiri. (rnp)

 

 

 

Artikel Terkait