Piala Dunia Qatar 2022

Singa Atlas Dari Afrika Utara, Kini Saatnya Mimpi Menjadi Juara Dunia

Oleh : Rulin Purba - Minggu, 11/12/2022 01:07 WIB

Coach Walid Regrarui dan pasukannya kini layak membidik partai final di Qatar 2022. (Foto: ist)

indonews (Qatar) - Maroko benar-benar jadi neraka bagi tim-tim 'negara sepakbola' Eropa. Setelah Spanyol, tim Singa Atlas pun menyingkirkan tim favorit Portugal dan laju ke semifinal Qatar 2022.

Ini rekor bersejarah bukan hanya buat Maroko tetapi juga bagi sepakbola dunia. Kemenangan 1-0 atas Portugal pada laga 8 Besar, Sabtu (10/12) malam WIB menjadikan Maroko tim asal Afrika pertama yang menembus babak semifinal Piala Dunia.

Prestasi itu jelas bukan kebetulan karena mereka tak pernah kalah dalam 6 pertandingan sejauh ini di Piala Dunia Qatar 2022. Tinggal 2 langkah lagi, laga semifinal dan final, Yassine Bounou dkk  bisa saja bikin mata dunia semakin membelalak dengan membawa trofi Jules Rimet ke tanah Afrika.

Negara mayoritas muslim dan karena itu selalu didukung para penonton negara-negara Arab ini pantas memenangkan laga versus Portugal, terlebih karena militansi para pemainnya plus racikan taktik pelatih Walid Regrarui. 

Kini Regrarui sudah layak memancang target menjadi juara dunia. Mengalahkan Spanyol dan Afrika maka siapa pun nanti yang jadi lawan di semifinal, Inggris atau Prancis, tak lagi menakutkan. Jika bermain semilitan dan sekonsisten saat melawan Portugal, peluang Maroko terbuka masuk final untuk melawan pemenang semifinal lainnya antara Argentina dan Kroasia.

"Menjadi juara dunia sangatlah sulit. Tapi, kami sekarang boleh bermimpi menjadi negara Afrika pertama yang masuk final dan menjadi juara. Saatnya sekarang kami memikirkan hal itu," kata Regrarui yang ternyata selalu minta restu ibundanya jelang pertandingan.

Kekalahan Jerman, Brasil dan Portugal di tangan-tangan tim medioker menjadi catatan tersendiri di Qatar 2022 bahwa status favorit sebuah tim hanyalah di atas kertas. Semuanya ditentukan di lapangan. Dan, itulah yang jadi pegangan Regrarui bersama prajuritnya.

Malam tadi Maroko membuat pemain sekaliber Cristiano Ronaldo menangis. Sang bintang meninggalkan lapangan dan berjalan sendiri ke ruang ganti dengan berlinang air mata. Air mata sama dengan bintang Brasil, Neymar Jr, usai kekalahan tim Samba kemarin.

Maroko saat ini tak punya pemain dengan status bintang dunia. Yang mereka miliki adalah militansi permainan dan sekarang ditambah ambisi menjadi juara. Artinya, bisa jadi di semifinal nanti ada lagi bintang dari Prancis atau Inggris yang kemungkinan berurai air mata.

Bravo Maroko! (rnp)

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait