Nasional

Tutup Tahun 2022, Satupena Luncurkan Buku "Sang Intelektual Organik Yang Rendah Hati" tentang Prof Azyumardi

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 31/12/2022 11:44 WIB

Cover Buku berjudul "Azyumardi Azra, Sang Intelektual Organik Yang Rendah Hati"

Jakarta, INDONEWS.ID - Menutup tahun 2022, sebanyak 31 anggota penulis nasional yang tergabung dalam Perkumpulan Penulis Indonesia (Satupena) menulis sebuah buku tentang mantan Ketua Dewan Pers, Prof. Dr. Azyumardi Azra, CBE.

Buku berjudul "Azyumardi Azra, Sang Intelektual Organik Yang Rendah Hati" ini diedit oleh Swary Utami Dewi, yang juga merupakan Wakil Sekjen Satupena.

Satupena merupakan salah satu komunitas aktif Prof Azyumardi. Ia merupakan anggota Dewan PenasIhat Satupena. Maka dari itu, Satupena berinisiatif mengumpulkan tulisan dari 31 sahabat penulis untuk menulis tentang Prof Azyumardi.

Azyumardi Azra sendiri merupakan putra Minang. Ia wafat pada 18 September 2022 di Malaysia. Ia dikenal mudah bergaul dan dekat dengan banyak orang dari berbagai kalangan. Azyumardi Azra memiliki banyak teman.

Tokoh yang mendunia ini dikenal melalui tulisan, wawancara dan aksi nyatanya di berbagai dimensi seperti pendidikan, jurnalistik dan keislaman. Kepergiannya yang dirasa mendadak dan begitu cepat tentu saja menimbulkan duka mendalam.

Maka, saat Azyumardi Azra berpulang, berbagai tulisan pendek sebagai ungkapan kehilangan, simpati dan doa bermunculan di media. "In memoriam" untuknya bertebaran.

"Kumpulan tulisan tentang Prof Azyumardi Azra itu kami beri judul "Azyumardi Azra, Sang Intelektual Organik Yang Rendah Hati" saat ini sudah siap edar dalam bentuk PDF," ujar editor buku Prof AA, Swary Utami Dewi dalam rilis yang diterima media ini, Sabtu (31/12/22).

Era digitalisasi, Tamy menambahkan, membuat versi ini akan mudah tersebar dan semua diakses GRATIS oleh publik yang memerlukan referensi dan inspirasi dari tokoh sebesar Azyumardi Azra.

Para penulis yang karyanya terbit dalam buku tersebut disusun berdasarkan urutan abjad. Mereka itu adalah adalah Abustan, Akaha Taufan Aminudin, Akmal Nasery Basral, Amidhan Shaberah, Asvi Warman Adam, Binoto Nadapdap, Chappy Hakim, Denny JA, Dicky Sofjan, Didin S. Damanhuri, Edrida Pulungan, Fakhrunnas MA Jabbar, Gunoto Saparie, Hery Sucipto, Husnu Abadi dan I Nengah Suardhana.

Kemudian, Ilham Bintang, Ismail Fajrie Alatas, Jachynta M. Nasution, Jaya Suprana, Muh. Subarkah, Nasir Tamara, Nia Samsihono, Rita Orbaningrum, Saibansah Dardani, Satrio Arismunandar, Shafwan Hadi Umry, Swary Utami Dewi, Syaefudin Simon, Wahjudi Djaja, Wina Armada Sukardi.

"Sebagai informasi, buku bermakna ini juga sedang dalam proses pengurusan ISBN. Waktu pengurusan yang cukup lama menjadikan komunitas Satupena tetap mengeluarkan buku PDF ini pada momen akhir tahun sebagai hadiah buat kita semua," tutup Tamy mengakhiri.*

Artikel Terkait