Bisnis

Ridwan Zachrie: Melihat 2023 Sebagai Tahun Optimisme Baru

Oleh : very - Rabu, 04/01/2023 15:22 WIB

CFO Seven Stones Indonesia (SSI), Ridwan Zachrie. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Salah satu eksektutif terkemuka di Indonesia yang saat ini duduk sebagai CFO Seven Stones Indonesia (SSI), Ridwan Zachrie, menyambut tahun baru 2023 dengan penuh optimisme.

Betapa tidak, momentum keberhasilan KTT G20 di Indonesia yang bertema “Recover Together, Recover Strong”, menjadi awal kebangkitan kembali ekonomi dunia umumnya dan ekonomi Indonesia khususnya, menuju ekonomi yang lebih baik dan lebih kuat pasca COVID-19.

Wawancara ini dilakukan di kediaman Ridwan Zachrie, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ridwan yang baru saja sembuh dari sakit yang dialaminya selama 8 bulan terakhir itu terlihat sangat optimis menyambut tahun 2023. Berikut petikannya:

Bagaimana Anda melihat prospek dunia di tahun 2023?

Saya melihat tahun 2023 sebagai tahun optimisme baru. Keberhasilan Indonesia sebagai chairman G20 menunjukkan bahwa Indonesia telah siap untuk menjadi kekuatan ekonomi baru di dunia. Meskipun momentum ekonomi dunia yang membaik diwarna juga dengan adanya krisis perang Rusia dan Ukraina, tapi tetap saya melihat di celah krisis, selalu ada kesempatan (opportunities). Presiden Joko Widodo telah mampu memainkan peran yang sangat luar biasa dalam mendinginkan suasana panas di Eropa yang dihantui akan ketakutan munculnya krisis energi dan krisis pangan di dunia. Peran Indonesia dalam G20 mampu menyeimbangkan konstelasi hubungan negara maju dan negara berkembang.

 

Apakah Anda melihat krisis perang di Eropa akan berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia?

Tentunya sedikit banyak akan ada pengaruhnya. Terutama di bidang energi dan pangan karena Rusia dan Ukraina juga merupakan pemeran utama di sektor ini. Tapi, Presiden Jokowi berhasil meyakinkan para pemimpin G20 akan pentingnya tetap mengedepankan isu pangan dan energi demi kestabilan Indonesia. Perekonomian Indonesia saya lihat mempunyai fondasi yang kuat untuk tumbuh berkembang lagi pasca covid-19 menjadi salah satu kekuatan ekonomi di dunia.

 

Khusus mengenai  Seven Stones, bagaimana Anda melihat peran yang bisa diambil grup ini di tahun 2023?

Seven Stones Indonesia mempunyai komitmen yang kuat untuk menjadi mitra dalam pertumbuhan (partner in growth). Kita banyak mengundang perusahaan-perusahaan di kawasan Nordic umumnya, khususnya di Norwegia untuk masuk berinvestasi di Indonesia, utamanya di sektor-sektor seperti waste management, renewable energy, fisheries, holistic tourism, yang mana negara Norway mempunyai kemampuan teknologi yang mumpuni diharapkan akan terjadi ahli teknologi dari Norwegia untuk Indonesia di sektor-sektor tertentu yang mana Norwegia mempunyai kekuatan utama.

 

Anda sebelumnya terlibat di sektor perikanan, apakah Seven Sstones juga akan memasuki sektor ini?

Di tahun 2022 bersama sama dengan Masyarakat Aquakultur Indonesia (MAI), kami telah menandatangani kerja sama di sektor perikanan. Kerja sama ini ditandatangani antara kedua belah pihak dengan disaksikan oleh menteri KKP, Bapak Trenggono dan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Ibu Ruth Kruger Giverin. Sebagai bentuk tindak lanjutnya, kami membentuk anak usaha Seven Stones, yaitu Norina Seafood yang diharapkan dapat meningkatkan trend eksport dan import antara kedua negara. Lebih jauh lagi, kami melihat peran Norway yang sangat potensial untuk membangun industri perikanan di Indonesia.

 

Apa saja rencana strategis Norina di 2023?

Rencana strategis Norina di 2023, kami akan mendukung kembali, import produk-produk perikanan dari Norway ke Indonesia, demikian juga sebaliknya ekspor Indonesia ke Norway. Diharapkan Norway bisa dijadikan gateway (pintu masuk) bagi produk-produk perikanan Indonesia masuk ke pasaran Uni Eropa. Jadi untuk tahun awal, kita masih fokus di bidang trading terlebih dahulu, namun ke depannya, kami mempunyai mimpi membangun perindustrian perikanan Indonesia.

 

Tadi Anda menyinggung mengenai holistic tourism. Apa rencana Seven Sstones di 2023 untuk mendukung projek ini.

Di tahun 2022, kami bersama bapak Terje Nielsen (owner Seven Stones) telah mendapat kesempatan bertemu bapak Sandiaga Uno, Menteri Kemenparekraf dan Ekonomi Kreatif. Beliau menyambut baik rencana Seven Stones untuk mendukung program kementerian menjadikan Bali sebagai salah satu pusat holistic di dunia. Kami ingin “mengawinkan” misi pariwisata dan misi kesehatan dalam mendatangkan turis-turis Internasional ke Indonesia yang membutuhkan treatment seperti holistic/functional medicine. Untuk itu kami akan berkoordinasi juga dengan Ikatan Dokter Indonesia/IDI  dan lembaga-lembaga terkait lainnya dalam upaya mensukseskan misi ini.

 

Pertanyaan terakhir, adakah sektor-sektor lain yang menjadi prioritas Seven Stones di Indonesia?

Sebagaimana saya gambarkan di atas, kami juga mempunyai interest besar di bidang renewable energy, konversi energi ke baterai, waste management, termasuk juga mengembangkan digital economy seperti krypto, bitcoin, dan lain-lain. Saya pikir, kami dapat memainkan peran yang besar dalam mengembangkan mata uang digital sebagai warna baru/trend baru di dunia ekonomi internasional. ***

Artikel Terkait