Jakarta, INDONEWS.ID - Hari ini, Senin 9 Januari 2023, Presiden Jokowi menyambut tamu agung PM Anwar Ibrahim di Istana Negara Bogor.
Presiden menyetir mobil sendiri sementara Anwar duduk di sebelahnya. Dengan mengendarai kendaraan mobil boggy, sang tamu diajak berkeliling melihat kebun raya yang asri dan hijau.
Ada belasan nota kesepahaman dan letters of interest bernilai triliunan rupiah yang akan ditandatangani kedua belah pihak.
Di antaranya terkait pembangunan ibukota baru IKN di Kalimantan yang akan berdampak sangat positif buat Malaysia karena berefek sangat positif buat Sabah dan Sarawak yang letaknya berdekatan dengan IKN.
Isu bilateral, regional maupun global juga menjadi perhatian kedua pemimpin ini, baik tentang buruh migran yang keberadaannya sangat dibutuhkan negeri Jiran karena berdampak kepada produktivitas perkebunan dan manufaktur mereka.
Yang menjadi kendala migran kita di sana belum terlindungi secara optimal. Masih banyak cerita sedih tentang buruh migran Indonesia di Malaysia yang menerima perlakuan semena-mena.
Sejak 2018, sejak perdana menteri Malaysia baru dilantik, negara pertama yang dikunjungi pasti Indonesia, mulai dari Mahatir Muhammad, Muhyiddin Yassin, Ismail Sabri dan terkini Anwar Ibrahim.
Itu menandakan betapa pentingnya Indonesia di mata para pemimpin negeri Jiran.
7 segmen garis wilayah perbatasan, 4 dengan Kalimantan Barat, 3 di Kalimantan Utara juga jadi topik bahasan. Selain menyangkut harga komoditas minyak sawit.
Indonesia dan Malaysia menggenggam hampir 75% produksi minyak sawit dunia yang membuat negara negara-negara global sangat tergantung atas kebijakan dua negara serumpun ini.
Anwar Ibrahim didampingi banyak pejabat negeri Jiran termasuk menteri luar negeri Zambry Abdul Kadir dan menteri perdagangan Zafrul Ismail Aziz.*