Jakarta, INDONEWS.ID - Setelah menundukkan Vietnam, musuh bebuyutan dengan skor 3 : 2 dengan dramatis karena tim Indonesia cuma tersisa 10 pemain di babak kedua. Ini membuktikan Witan cs bukanlah tim kaleng-kaleng atau segerombolan ayam sayur yang siap dijadikan sop panas untuk sajian pesta akbar ini.
Vietnam di unggahan FIFA teranyar 6 april 2023, di Asia Tenggara Rajanya berada di urutan 95 dunia. Kedua Thailand, Malaysia, Filipina, Indonesia skornya ngehehe di urutan 145 dunia. Jauh di bawah Argentina di posisi puncak yang jumlah penduduk kalah jauh dari kita.
Garuda U22 sudah 5 kali menundukkan lawan-lawannya sebelum maju ke final bertemu Thailand, tanpa sekalipun mengalami draw apalagi kalah. Filipina, Myanmar, Timor Leste, Kamboja dan terakhir Vietnam dilibas tak tersisa.
Di final hari Selasa 16 Mei 2023, tim Garuda sudah ditunggu pasukan gajah putih dari Siam. Negeri Thailand adalah penguasa sepakbola di Asia Tenggara dengan mengoleksi juara sampai 16 kali dan kita baru dua kali 1987 dan terakhir 1991 di Manila, Filipina, sejak SEA GAMES dimulai tahun 1959.
Baca Juga: Detik-detik Habib Bahar bin Smith Ditembak OTK, Polisi Gelar Penyelidikan
Final hari Selasa besok Indonesia bertemu Thailand, mirip seperti Ganjar melawan Anies, keduanya tidak 100% optimis dan juga tidak 100% pesimis. Kenapa bisa seperti itu?
Karena masih ada faktor Prabowo dan Golkar. Meskipun hari ini Prabowo bagian dari wajah pemerintah, tetapi secara psikologis dua kali pemilu mereka lebih dekat dengan kubu Anies.
Jadi Thailand bisa kita ibaratkan kubunya Anies, sedangkan Garuda U22 timnya Ganjar. Tim garuda bisa menaklukkan musuh abadi Thailand asal mental baja dan tidak kenal lelah juga dipunyai barisan relawan Ganjar, sambil berharap wasit, Golkar dan Prabowo berani bersikap tegas tidak mencla mencle lagi. Karakter dan moralitas Golkar, barisan relawan dan Prabowo sangat menentukan nasib Erick Thohir dan Witan cs besok malam.*(Zaenal)