Bisnis

Kampanye #WujudkanMasaDepan, Grup Modalku Dukung Akselerasi Bisnis UMKM

Oleh : very - Selasa, 16/05/2023 18:34 WIB

Acara Media Gathering Halal Bihalal Group Modalku di Kembang Goela Restaurant, Jakarta Pusat, Selasa (16/5). (Foto: Indonews.id)

Jakarta, INDONEWS.ID - Berdedikasi untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, Group Modalku meluncurkan kampanye bertajuk #WujudkanMasaDepan.

Demikian dikatakan AVP Brand and Communications Modalku, Errik Jaya Tirta, dalam acara Media Gathering Halal Bihalal di Kembang Goela Restaurant, Jakarta Pusat, Selasa (16/5).

“Kami sangat menyadari bahwa perjuangan dan tekad pelaku bisnis untuk mengakselerasi bisnisnya terbilang sangat luar biasa. Namun, tidak sedikit pelaku bisnis yang terkendala dengan tambahan modal. Sejalan dengan kampanye ini, kehadiran fasilitas pendanaan seperti Modal Proyek, serta edukasi terkait pentingnya implementasi ESG untuk keberlanjutan bisnis UMKM, diharapkan dapat mendukung para pebisnis untuk #WujudkanMasaDepan, baik ekspansi maupun penambahan lini bisnis,” ujarnya.

Errik mengatakan, Modalku menyediakan layanan pendanaan digital, dengan penerima dana (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan modal usaha hingga Rp2 miliar yang didanai oleh pemberi dana platform (individu atau institusi yang mencari pendanaan) melalui pasar digital.

Selain di Indonesia, katanya, Modalku juga beroperasi di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam dengan nama Funding Societies.

Sementara itu, Sustainability and ESG Lead Grup Modalku, Annette Aprilana, mengatakan bahwa praktik ESG di Grup Modalku telah terintegrasi dengan bisnis utama, salah satunya dengan adanya penilaian risiko ESG ke dalam proses credit assessment UMKM atau penerima dana.

“Penilaian ini mempertimbangkan risiko lingkungan dan sosial dari calon penerima dana atau UMKM berdasarkan kerangka penilaian risiko ESG di Modalku,” katanya.

Country Head Modalku, Arthur Adisusanto mengatakan sektor pengadaan pemerintah memiliki pertumbuhan yang cukup signifikan. Hal itu dibuktikan dari meningkatnya anggaran belanja pemerintah tahun ini jika dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar Rp3.061 triliun. Selain itu, potensi pendanaan sektor pengadaan pemerintah juga masih sangat besar.

Melihat potensi tersebut, Modalku menghadirkan produk Modal Proyek bagi perusahaan atau vendor e-catalogue dan LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) yang membutuhkan alternatif pendanaan tanpa agunan ketika hendak menjalankan proyek dari pemerintah.

“Nominal pendanaan yang ditawarkan hingga Rp 1,5 Miliar dengan tenor fleksibel hingga 120 hari sesuai tempo pembayaran proyek,” ujarnya.

Berdiri sejak tahun 2016, Modalku merupakan salah satu platform pendanaan digital di Indonesia yang menghubungkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan pendana individu dan institusi. Pada tahun 2018, Modalku memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge dari Badan PBB (UNCDF - UN Pulse Lab) dan mendapatkan penghargaan internasional The Fintech100 dari KPMG. Pada tahun 2020, Modalku juga mendapatkan penghargaan Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands 2020 dari Iconomics.

Modalku merupakan merek dagang yang digunakan oleh PT Mitrausaha Indonesia Grup (perusahaan). Modalku telah berizin di OJK sebagai Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi dengan surat tanda berizin KEP-81/D/05/2019 dan memiliki misi memajukan ekonomi Indonesia dengan mendukung pertumbuhan UMKM melalui kegiatan pinjam meminjam langsung. ***

 

Artikel Terkait