Nasional

PTPN Group Lakukan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di Desa Adat Serangan, Bali

Oleh : very - Kamis, 01/06/2023 16:34 WIB

Desa Adat Serangan, Bali. (Foto: Tribunbali.com)

Bali, INDONEWS.ID - Untuk mendukung implementasi Environtmental, Social and Governancem (ESG), PTPN Group melakukan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Program tersebut mengambil lokasi di Desa Adat Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali. Program ini melibatkan Kelompok Nelayan Guna Segara yang berjumlah 25 orang.
 
Di sisi lain, dalam peran serta untuk turut melestarikan ekosistem lautan dengan mengurangi risiko kerusakan terumbu karang dari kegiatan penangkapan ikan yang berlebihan, PTPN Group memberikan bantuan satu Unit Keramba Budidaya Lele Laut dan 10 Jaring Pesisir.

Bantuan ini ditujukan guna pembudidayaan ikan hasil tangkapan, sehingga dapat memiliki nilai ekonomis lebih baik, membantu meningkatkan ekonomi nelayan, serta membantu menangkap ikan kecil di sekitar pesisir pantai untuk dibudidayakan.
 
“Diharapkan, bantuan ini dapat mengurangi kerusakan ekosistem lautan dengan beralih kepada budidaya ikan sebagai salah satu bentuk pembangunan budidaya laut, pesisir, dan daratan yang berkelanjutan,” ujar Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani, saat Rapat Koordinasi (Rakor) PTPN Group yang digelar di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Bali, pada Jumat-Minggu, 19-21 Mei 2023.

Rakor PTPN Group tahun ini bertajuk "Plantformation: Plantation & Transformation-Regroup to Boost Sustainable Growth", yakni PTPN berkomitmen untuk bertransformasi menjaga ketahanan pangan dan energi melalui integrasi dan kolaborasi menuju PTPN Group yang berkelanjutan.

Abdul Ghani mengatakan, sejak awal 2020, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) telah melakukan berbagai transformasi dan perbaikan. Tidak hanya di lingkup PTPN III (Persero) sebagai induk perusahaan, tetapi juga di seluruh anak perusahaan.

"Restrukturisasi keuangan, perbaikan model bisnis, transformasi EBITDA, dan restrukturisasi organisasi melalui re-grouping anak perusahaan, serta beberapa inisiatif strategi lainnya telah dilaksanakan," ujar Abdul Ghani, dalam keterangan tertulis.
 
Abdul Ghani menegaskan bahwa transformasi yang telah terwujud dengan baik dalam dua tahun terakhir, akan terus diakselerasikan untuk mencapai visi perusahaan menjadi global player.
 
"Komitmen dan konsistensi untuk bertransformasi perlu terus ditanamkan kepada seluruh insan Perkebunan Nusantara. Kemampuan untuk bertahan dalam situasi persaingan yang ketat dan menghadapi berbagai tantangan merupakan fokus keberlanjutan yang harus dijaga," ujarnya.

Rakor PTPN Group dibuka oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury pada Jum’at 18 Mei 2022 di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Bali. Rakor juga dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan, Kementerian BUMN Rachman Ferry Isfianto, yang pada kesempatan yang sama memberikan penghargaan Keasdepan Klaster Perkebunan dan Kehutanan. ***

 

 

Artikel Terkait