Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengatakan integrasi pertanian di lahan seluas 690 hektar di Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dapat mendukung ketahanan pangan nasional.
Hal ini disampaikan Wamentan usai meninjau kawasan pertanian yang terintegrasi tanaman pangan, peternakan, dan hortikultura di desa Tanjung Burung bersama Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar dan Pangdam Jayakarta, Mayjen TNI Mohamad Hasan pada Kamis (8/6/2023).
“Integrasi pertanian ini merupakan sinergitas antar lembaga yang sangat baik. Agar bisa membantu sektor pertanian, minimal stabil di Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Menurut Wamentan Harvick, pemanfaatan lahan yang melibatkan unsur pemerintah daerah, TNI, hingga swasta ini dapat mendorong peningkatan hasil pertanian maupun kesejahteraan petani.
Baca juga : Menko Airlangga Berikan Arahan Perkuat Sinergi Jaga Inflasi dan Ketahanan Pangan Nasional
Wamentan berharap agar Pemerintah Kabupaten Tangerang terus menjaga sektor pertanian. Hal ini mengingat daerah tersebut merupakan kawasan industri maupun properti.
“Ini berkaitan dengan lahan, secara spesifik karakteristik lahan di Kabupaten Tangerang ini karena kawasan premium, agar bisa seimbang antara properti dengan pertanian. Ini yang kita harapkan supaya jangan sampai hilang,” harap Wamentan.
Baca juga : Luar Biasa! Dua Alumni SMA Teladan, Wamentan dan KASAU Berkolaborasi Tanam Sorgum Bareng di Padang
Sementara itu, Pangdam Jayakarta, Mayjen TNI Mohamad Hasan menuturkan pemanfaatan lahan ini dilakukan di tiga desa, yakni desa Pangkalan seluas 282 hektar, desa Tegal Angus 172 hektar, dan Tanjung Burung seluas 231 hektar.
“Sehingga total luas lahan mencapai 690 hektar. Saat ini sudah dibuka cluster padi seluas 100 ha dan hortikultura 30 ha. Pupuk kandang sapi disupport oleh PT Tanjung Unggul Mandiri, kemudian juga green house, hall alsintan, pengeringan, penggilingan padi, dan mess petani itu turut didukung oleh mereka,” tutur dia.
Dalam kegiatan tersebut, Wamentan turut melakukan panen melon varietas Alisha F1 yang mampu berproduksi 49-54 ton per hektar di lahan seluas 30 hektar.