Nasional

Rayakan HUT ke-24, PNM Ambon Salurkan Paket Gizi bagi Ibu Hamil dan Balita

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 09/06/2023 15:20 WIB

 

Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) merayakan HUT yang ke-24. Dalam rangka itu, PNM Cabang Ambon imenyalurkan paket gizi bagi 50 ibu hamil dan balita di daerah itu sebagai upaya mendukung penurunan angka stunting.

Penyerahan paket gizi diserahkan langsung oleh Pimpinan PT PNM Cabang Ambon Ridul Akbar disaksikan oleh staf karyawan dan juga Pimpinan Puskesmas Desa Passo, Kecamatan Teluk Baguala dr Bernadeth Marlessy di Ambon, Jumat.

Pimpinan PT PNM Cabang Ambon Ridul Akbar dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah  mendukung pemerintah  dalam menekan angka stunting lewat program berbagi.

"Pada HUT ke-24 PNM bukan hanya  berbagi  kebahagiaan  dengan sesama karyawan PNM  tetapi berkomitmen untuk berbagi kepada masyarakat sekitar  kantor," ujarnya.

Ia menyampaikan penyaluran paket gizi kepada ibu hamil dan  anak usia balita merupakan salah satu upaya menekan dan mencegah terjadinya stunting sejak dini.

"Ini sekaligus sebagai kontribusi PNM dalam mengurangi angka stunting terutama di wilayah Kota Ambon, sekaligus sebagai  bentuk tanggungjawab  sosial lingkungan kepada warga sekitar," ujarnya.

PT PNM sebagai perusahaan  yang telah menyalurkan  pembiayaan lebih dari Rp24 triliun kepada nasabah di periode Januari-April 2023, berkomitmen untuk terus  tumbuh  dan menginspirasi dengan memberikan  kontribusi bukan hanya pada aspek ekonomi namun juga sosial dan kesehatan.

Adapaun paket gizi yang diberikan berupa kebutuhan pokok seperti kacang hijau, gula pasir, susu kental manis, susu bubuk, dan beberapa macam kue kemasan.

Sementara Pimpinan Puskesmas Desa Passo, dr Bernadeth Marlessy, pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih  atas bantuan dari PT PNM Cabang Ambon yang telah menyalurkan bantuan kepada anak-anak stunting di Desa Passo dan juga ibu-ibu hamil.

Menurut dia stunting ini ditangani oleh semua unsur, bukan saja dari Puskesmas, tapi juga dari Desa, Kecamatan,BKKBN, dan juga dari OPD guna mempercepat penurunan kasus.

"Masalah stunting ini luas, jadi perlu kerja sama memang lebih dalam lagi karena itu   pihak swasta juga perlu berpartisipasi," ujarnya.

Artikel Terkait