Jakarta, INDONEWS.ID - Elektabilitas Erick Tohir dan Kang Emil semakin moncer menurut berbagai lembaga survei, Erick berkilau dengan aneka drama sepakbola yang mengharu biru yang memainkan emosi jutaan penggemar fanatik.
gimana cara Jabar satu tebar pesona biar kesohor
Riuh rendah orkestra yang dimainkan ponpes Al Zaytun tiap kali menjelang pemilu pesta lima tahunan, harusnya bisa dicuri dan di goreng ridwan kamil.
Bagaimana pun pondok pesantren terbesar yang berdiri di lahan 1200 hektar ada di wilayah kekuasaannya.
Yang faham sampai ketulang sumsum, urusan al zaytun lebih rumit dari sekedar mengurus bola, karena yang di hadapi bukan sekedar Pandji Gumilang petinggi al zaytun, tetapi yang punya negara alias TNI.
Makanya setiap kali al zaytun berulah, para jendral berbintang pada bersiap pasang dada, gak peduli itu Kivlan Zen jendral paling Masyumi sekalipun
Di sinilah rasa seni dan kecerdasan seseorang ridwan kamil di uji, jutaan umat islam yang tersinggung dan tidak berdaya dihina tanpa henti oleh panji gumilang, dapat dibikin tenang dan adem oleh kamil tanpa membuat terluka dewan jendral.
Investigasi pemprov jabar mulai kemarin tgl 20 juni 2023 terhadap kurikulum dan kehidupan didalam pesantren al zaytun sudah dimulai. Sang Gubernur sudah mengingatkan para pengurus pesantren, jangan coba coba tidak kooperatif terhadap tim investigasi yang dibentuk olehnya
Sekedar untuk mengingatkan kang Emil, dulu waktu Kiai Ma`ruf Amin masih menjabat ketua umum MUI pernah ngeluarin rekomendasi agar ponpes al zaytun ditutup saja, tapi setelah beliau jadi wakil presiden boro boro ditutup, ngomong satu kalimat saja tentang al zaytun tidak pernah tabik jenderal.*(Zaenal)