Internasional

Harumkan Indonesia di Panggung Dunia, TRCC Raih Juara Umum Kompetisi Leonardo Da Vinci International Choral Festival

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 15/07/2023 20:58 WIB

TRCC mengenakan pakaian adat Sumatera Barat ketika tampil di kompetisi paduan suara Leonardo Da Vinci International Choral Festival di Kota Firenze, Italia

Jakarta, INDONEWS.ID - Paduan suara anak-anak The Resonanz Children’s Choir atau TRCC kembali menorehkan prestasi di panggung dunia dengan meraih juara umum pada Leonardo Da Vinci International Choral Festival di kota Firenze, Italia, Jumat (14/7/2023) malam.

The Resonanz Children’s Choir merupakan satu-satunya paduan suara anak-anak yang mengikuti kompetisi yang berlangsung pada Jumat, 14 Juli 2023.

Selain menjadi juara umum (Grand Prix), TRCC juga meraih juara kategori D (Children`s Choir) dengan nilai 94,3 dan juara kategori G (Popular, Folk, Gospel, Barbershop, Jazz, and Modern Ensemble) dengan nilai 95,5.

TRCC juga mendapatkan penghargaan sebagai paduan suara dengan koreografi terbaik. Kelompok yang berkekuatan 51 penyanyi berusia 8 - 16 tahun tersebut dilatih oleh tim pelatih sekaligus konduktor yang terdiri atas Luciana Dharmadi Oendoen, Rainier Revireino dan David Hartono Chendra, dengan arahan dari direktur artistik, Avip Priatna.

Kompetisi paduan suara internasional Leonardo da Vinci International Choral Festival merupakan kompetisi paduan suara tahunan di Kota Firenze, Italia yang memasuki edisi kelima.

Acara berlangsung sejak 11 Juli 2023 dan mencapai puncak acara pada 14 Juli 2023. Kegiatan ini diprakarsai oleh organisasi paduan suara Florence Choral yang kerap menyelenggarakan kompetisi dan festival paduan suara di Kota Firenze, Italia.

Penghargaan juara umum Grand Prix diterima oleh konduktor TRCC, Luciana Oendoen dan pelatih TRCC, Rainer Revireino.

Diketahui, pada kompetisi tersebut, TRCC mengikuti dua kategori, yaitu kategori D - Children`s Choir, dan kategori G - Popular, Folk, Gospel, Barbershop, Jazz and Modern Ensembles.

Pada kategori D (Children`s choir), TRCC tampil memukau para hadirin dengan tiga lagu pilihan bebas terikat yaitu: Mejikuhibiniu, sebuah lagu yang diciptakan khusus untuk koor anak-anak, karya komposer Indonesia Fero Aldiansya Stefanus, lagu Der Psalm 23 karya komposer Austria Franz Schubert, dan lagu Ihauteri Habanerak karya komposer Spanyol David Azurza. Pada kategori ini, TRCC dipimpin oleh konduktor Luciana Dharmadi Oendoen.

Keterangan photo dari kiri ke kanan: Rainer Revireino, Christina Gallardo-Domâs (juri), Luciana Oendoen, Swingly Wicliff Sondak (konduktor GMIM - runner up Grand Prix), Jodi Pawasut Piriyapongrat (juri), T.J. Harper (juri), Leonardo Sagliocca (penyelenggara)

Sementara, pada kategori G (Popular, Folk, Gospel, Barbershop, Jazz, and Modern Ensemble) TRCC menampilkan lagu Guapparia, sebuah lagu karya Libero Bovio yang dipopulerkan oleh penyanyi Italia Mario Merola. Lagu tersebut diaransemen secara khusus untuk TRCC oleh Vatara A. Silalahi.

Selain lagu tersebut, TRCC membawakan lagu Steal Away, sebuah lagu berjenis Afro-American Spiritual yang di arransemen untuk paduan suara sejenis oleh komposer Amerika Gwyneth Walker. Lagu tersebut merupakan salah satu dari beberapa lagu yang diiringi dengan piano oleh pianis Daniel Adipradhana.

Pada kategori ini, TRCC menampilkan lagu tradisional Indonesia yang berasal dari Minang berjudul Tak Tong Tong yang di arransemen oleh Fero Aldiansya Stefanus. Dengan berbalut kostum yang terinspirasi dari baju tradisional Minang, TRCC tampil dipimpin oleh konduktor Rainier Revireino.

Di ajang itu, TRCC mengenakan pakaian adat Sumatra Barat ketika tampil di kompetisi paduan suara Leonardo Da Vinci International Choral Festival di Kota Firenze, Italia.

Setelah berkompetisi pada kedua kategori tersebut, TRCC terpilih sebagai salah satu peserta yang maju ke babak Grand Prix untuk berkompetisi bersaing dengan 6 paduan suara lainnya, yaitu Bitung City Chorale, Cantoria Universidad De Puerto Rico en Arecibo, Chamber Choir of The Academy Music - University of East Sarajevo, Kem B’ix, Mahidol University Choir dan North Sulawesi GMIM Male Choir.

Pada babak grand prix, TRCC menampilkan dua buah lagu yaitu Gnothi Safton, sebuah lagu berbahasa Yunani karangan komposer Amerika Jim Populis, dan sebuah lagu yang merupakan karya orisinil untuk paduan suara anak, dari komponis Fero Aldiansya Stefanus berjudul 137 Hip Street.

"Pencapaian TRCC kali ini adalah sesuatu yang sangat istimewa, mengingat tim TRCC yang kali ini berlomba adalah para anggota yang relatif baru, yang merupakan angkatan yang ketika awal latihan mengalami dampak pandemi Covid-19, sehingga latihan lebih banyak dilakukan secara online, saling berkirim video dan tidak bisa mengenal teman sesama timnya secara lebih akrab karena tidak dapat bertemu langsung,” kata Direktur Artistik TRCC Avip Priatna.

“Ini adalah pertama kalinya angkatan ini mengikuti kompetisi di luar negeri. Kita semua bersyukur bahwa berkat kerja keras dan semangat yang luar biasa, dengan segala tantangan yang ada, anak-anak ini tetap dapat memberikan hasil yang maksimal," ujar Avip Priatna lagi.

Avip juga berharap, ke depan angkatan baru ini juga dapat melanjutkan tradisi TRCC, yaitu senantiasa membawa harum nama Indonesia di kancah internasional.*

Artikel Terkait