Oleh Zaenal Abidin
Jakarta, INDONEWS.ID - Megawati mungkin otoritasnya di partai sampai 95% , Surya Paloh dan Prabowo skornya seimbang sama sama 90%, Muhaimin dan Zulkifli Hasan sekitar 80% , sisanya 4 lagi ketua umum Golkar, PPP, PKS dan Demokrat masing-masing kurang dari 50%.
Itu yang menyebabkan pertemuan Cak Imin dan Surya Paloh sekali bertemu sambil makan malam di Kayangan, bikin kubu cikeas murung dan sakit hati. Kata Om Brewok ke Cak Imin " Aku sudah kenal kamu, begitupun sebaliknya, jangan ada lagi tipu tipu dan muslihat di sini!"
Karena Otoritas kedua ketua umum ini sedemikian tinggi, langsung deal. Balas Cak Imin "Lebih mudah minta maaf daripada minta ijin." Kebayang kalau permintaan dan ajakan surya Paloh ke Airlangga Hartarto, berapa hari yang dihabiskan untuk bilang iya atau tidak.
Di perlombaan Off-road di alam liar yang menikung dan licin, diperlukan jam terbang yang tinggi. Erick Tohir, Sandiaga Uno dan AHY soal jam terbang dan menikung tajam masih kalah kelas sama Cak imin. Di sini kita tidak membahas Anies yang anak pungut Surya Paloh dan Ganjar pembantunya Megawati.
Diluar Otoritas kemandirian, ketua umum partai mana saja yang bisa ditembus dan asyik diajak bicara? Dengan ibu Megawati sebelum ngomong sudah jantungan duluan.
Dengan Pak Susilo Bambang Yudhoyono terlalu wibawa dan steril. Prabowo masih bisa ditembus, meskipun terkesan galak. Surya Paloh dan Cak Imin asyik karena keduanya lama di media.Bang Zul juga enak apalagi sudah tidak ada Amin Rais.
Nah saat ini yang dibutuhkan ketua ketua partai yang punya Otoritas tinggi dan fleksibel diajak bicara sama siapa saja, berpeluang menghasilkan koalisi yang banyak diinginkan konstituen, selain jam terbang yang mewarnai perjalanan partai yang penuh tawa dan linangan air mata darah.