Oleh Zaenal Abidin
Jakarta, INDONEWS.ID - Prabowo ingin melamar Gibran jadi wakilnya tetapi undang undang melarang anak umur 35 tahun jadi wapres. UU Pilpres membolehkan asal sudah berumur 40 tahun.
Soal batasan umur sedang di perjuangkan beberapa kelompok masyarakat ke Mahkamah Konstitusi agar batasan umur tidak jadi kendala.
Sayangnya MK tidak boleh menambah atau mengurangi setiap kata dan angka di aturan undang undang yang sudah jadi, yang boleh anggota legislatif alias orang orang di DPR.
Benar MK dilarang keras merubah, menambah atau mengurangi setiap pasal sesuai selera mereka, tetapi mencoret diperbolehkan. Nah ini yang banyak masyarakat tidak ngeh dan memperhatikan, begitu MK mencoret usia 40 tahun artinya tidak ada batasan umur, Gibran yang masih umur 35 tahun akan bisa melenggang.
Momentumnya kapan MK akan memutuskan, itu yang sedang di nantikan Prabowo dan kemungkinan juga Ganjar. Loh kok Ganjar ikutan sih? lagian calon mana yang tidak ingin dibantu relawan jokowi yang militan seperti legiun yang siap perang tegak lurus atas satu komando.
Gibran diambil Prabowo peluang nya jauh lebih besar meskipun cukup melukai hati Airlangga dan Erick Tohir. Pak Ganjar hepi sekali ditemani Gibran, apalagi sang ayah sepenuh jiwa akan mengerahkan kekuatannya. Tetapi kendala besar ada di Bu Ketum, pasti teriak " Ngono yo ngono mas, tapi jangan kebangetan ngono! "
Sebelum Koalisi ramai dan bergejolak, kita lihat rame rame ke MK, apa mereka punya keberanian dan nyali meskipun ketua MK yang sekarang Omnya Gibran alias adik ipar sang presiden?
Tahun 1965 dan 1998 bangsa ini mengalami peristiwa besar dan berdarah ditengah terjangan cuaca yang sangat ekstrim yakni munculnya El Nino.
Nah saat ini El Nino juga sudah nongol, Badan Meteorologi dan Geofisika meramalkan El Nino bertahan sampai Pebruari 2024 pas puncak puncaknya rakyat dan negara sedang melangsungkan pesta besar besaran.