Nasional

Dua Caleg dari Aktivis Penyandang Disabilitas, Berjuang Menuju Indonesia yang Inklusif

Oleh : very - Minggu, 10/09/2023 16:58 WIB

(Dari kanan ke kiri) Suherman dari Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Bulukumba dan Noldus Pandin dari PPDI Toraja Utara. (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Aktivitas partai politik dan para calon anggota legislatif (Caleg) maupun calon anggota DPD, sudah mulai ramai dilakukan di tahun politik ini. Partai politik, para calon legislatif hingga calon presiden (Capres) bermanuver dengan caranya masing-masing.

Tak terkecuali, dua kader dari Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) ini. Mereka yakni Suherman dari PPDI Bulukumba dan Noldus Pandin dari PPDI Toraja Utara.

Suherman mengatakan bahwa dirinya memiliki motivasi maju sebagai caleg untuk memperjuangkan hak - hak para penyandang disabilitas dalam bidang pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan sesuai amanah UU no.19 tahun  2011 tentang CRPD dan UU no 8 tahun 2016 tentang Perlindungan Penyandang Disabilitas.

“Saya maju dalam kontestasi sebagai Caleg DPRD  melalui  partai Buruh  dengan no Urut 1 pada dapil 1 Kecamatan Ujung Bulu dan Kecamatan Ujung Loe di Kabupaten Bulukumba,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Minggu (10/9).

Sementara itu kader PPDI lainnya Noldus Pandin berasal dari Toraja Utara. Caleg yang biasa disapa Noldus ini mengaku bahwa dirinya maju untuk kedua kalinya sebagai caleg.

Noldus mengatakan, sebelumnya, dirinya maju pada pemilu 2019 namun berasal dari daerah pemilihan Kota Makassar. Namun, katanya, dia belum mendapatkan hasil yang maksimal.

“Namun untuk tahun 2024 ini maju lagi berjuang dengan kendaraan yang sama yakni Partai Solidaritas Indonesia untuk tingkat DPR RI di daerah pemilihan Sulawesi Selatan 1 meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Bantaeng, Jeneponto, Pulau Selayar dengan posisi nomor urut 4 berdasarkan daftar sementara yang ada di situs KPU,” ujar Caleg yang berasal dari Toraja itu.

Alumni UGM mengatakan, dirinya mengusung isu disabilitas ke dalam kontestasi pemilu 2024.

“Kami mengusung isu disabilitas berdasarkan gagasan yang kami miliki, karena kami alami, sehingga ini yang menjadi spirit dalam berjuang menuju Indonesia yang inklusif,” ujarnya.

Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Bambang Permadi Surya Kelana mengatakan, majunya Suherman dan Noldus Pandin pada kontesasi pada pemilihan umum tahun 2024 adalah sebuah simbol perjuangan.

Menurutnya, majunya dua caleg dari aktivis penyandang disabilitas yang telah terbina dalam keorganisasian ini merupakan sebuah kebanggaan.

“Karena itu, kami senantiasa berdoa agar keduanya bisa mendapatkan mandat dari rakyat sesuai daerah pemilihannya agar menjadi penyambung lidah serta membawa aspirasi khususnya penyandang disabilitas, maupun masyarakat secara umum, dengan tetap berpegang pada prinsip nilai-nilai yang inklusif,” ujarnya. ***

Artikel Terkait