Nasional

Rektor IPDN dan 6 Dosen Lainnya Dikukuhkan Jadi Guru Besar Baru, Berikut Daftar dan Profilnya

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 29/09/2023 06:23 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kembali mengukuhkan 6 guru besar baru. Pengukuhan dilakukan hari ini, Jumat (29/9/2023).

Di antaranya adalah Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. Hadi Prabowo, M.M sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Pemerintahan Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

Selain Prof Hadi, dosen IPDN lain yang ikut dikukuhkan jadi guru besar adalah Prof. Dr. Drs. KUsworo, M.Si sebagai Guru Besara Bidang Ilmu Manajemen; Prof. Dr. Drs. Ismail, M.Si sebagai Guru Besar bidang Ilmu Administrasi;

Selanjutnya ada Prof. Dr. Drs. H. Mansyur, M.Si sebagai Guru Besar bidang Ilmu Administrasi; Prof. Dr. Drs. Hyronimus Rowa, M.Si sebagai Guru Besar bidang Ilmu Pemerintahan Institut; Prof. Dr. Drs. Muhadam Labolo, M.Si sebagai Guru Besar bidang Ilmu Pemerintahan Institut serta Prof. Dr. Dadang Suwanda, S.E.,NM.M sebagai Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Pemerintahan.

 

Pantauan di lokasi, ratusan karangan bunga ucapan selamat atas pengukuhan guru besar memenuhi halaman Kampus IPDN. 

Selain itu, pengukuhan ini juga dihadiri puluhan pejabat Kemendagri dan para undangan lainnya, baik itu pejabat tinggi di kementerian lain maupun pejabat tinggi dari TNI dan Polri.

Asri Hadi dengan Mayjend TNI Kukuh Surya selaku staf ahli Panglima TNI

Pemimpin Redaksi Indonews.id selaku dosen purnabhakti IPDN Asri Hadi menyampaikan ucapan selamat kepada Prof Hadi berserta keenam profesor lainnya yang dikukuhkan jadi guru besar baru IPDN.

"Semoga semakin amanah untuk memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara. Sukses selalu," kata Asri Hadi.

Profil Prof Hadi Prabowo

Prof. Dr. H. Hadi Prabowo, M.M. atau yang dikenal dengan inisial HP lahir 3 April 1960. Ia adalah Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri, sebelumnya beliau menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri.

Pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013, Hadi maju sebagai calon gubernur yang diusung oleh gabungan partai antara lain PKS, Gerindra, PKB, PPP, Hanura, dan PKNU berpasangan dengan Don Murdono, bupati Sumedang.

Selesai ditugaskan sebagai Sekda Provinsi Jawa Tengah, pria berkumis ini lalu diberi tugas di Kementerian Dalam Negeri.

Berturut-turut tugas yang diemban adalah Staf Ahli Menteri Dalam Negeri lalu Deputi I Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan Sekarang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri.

Pada 5 Agustus 2015, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melantik Hadi sebagai pejabat Gubernur Kalimantan Tengah menggantikan Agustin Teras Narang yang telah habis masa tugasnya.

1973: SD Grobogan
1975: SLTP Negeri Klaten
1979: SMA Negeri 2 Klaten
1985: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang
2000: Magister Manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta
2019: Doktor Ilmu Pemerintahan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
2023: Guru Besar IPDN Bidang Ilmu Pemerintahan

2008 s.d. 2013: Sekretaris Daerah Pemprov Jateng
2014 s.d. 2014: Staf Ahli Mendagri Bidang SDM dan Kependudukan
2014 s.d. 2017: Deputi I Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP)

2015 s.d. 2016: Pejabat (Pj.) Gubernur Kalimantan Tengah
27-02-2017 s.d. 26-02-2018: Sekretaris Utama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP)
26-02-2018 s.d. sekarang: Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri.

21-09-2018 s.d. 01-10-2018: Pejabat (Pj.) Gubernur Sumatra Selatan
19-10-2019 s.d. 23-03-2020: Plt. Rektor IPDN
23-03-2020 s.d. sekarang: Rektor IPDN.

Artikel Terkait