Sosok

Letjen Marinir Suhartono Ditunjuk Jadi Irjen TNI, Berikut Profil Sang Jenderal Penumpas Perompak Somalia Ini

Oleh : Rikard Djegadut - Minggu, 01/10/2023 11:36 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Letnan Jenderal (Mar) Suhartono ditunjuk menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) TNI melalui mutasi terbaru di lingkungan TNI. Penunjukkan itu berdasarkan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1111/IX/2023 tanggal 27 September 2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di TNI.

“(Mutasi ini) dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis,” kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam siaran pers Pusat Penerangan TNI, Jumat (29/9/2023).

Merespon hal tersebut, Pemimpin Redaksi Indonews.id Drs. Asri Hadi, MA menyampaikan ucapan selmat atas penunjukkan ini. Ia mendoakan kesukses kepada Letjen Marinir Suhartono. "Saya mengucapkan selamat atas jabatan barunya Letjen Marinir Suhartono. semoga tambah sukses," katanya di Jakarta.

Suhartono sebelumnya menjabat sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) per 21 Januari 2022.

Kini, ia ditunjuk menjadi Irjen TNI mengggantikan posisi Laksamana Madya Angkasa Dipua yang dimutasi ke Mabes TNI dalam rangka pensiun. Profil Suhartono Suhartono merupakan abituren Akademi Angkatan Laut (AAL) 1988. Ia kemudian masuk Korps Marinir.

Selepas lulus dari AAL, Suhartono langsung akrab dengan pasukan elite TNI AL, yakni Detasemen Jalamangkara atau Denjaka. Pada 1990-1993, Suhartono pernah menjadi Wakil Komandan Tim-B Denjaka, lalu PS Tim Teknik Denjaka dan Komandan Tim Teknik Denjaka pada 1993-1996.

Selanjutnya, ia dipercaya menjadi Perwira Staf Operasi Denjaka pada 1996-2000 dan Pasi-2 Batalyon Infanteri 2 Marinir pada 2000-2001. Saat menyandang pangkat mayor, Suhartono juga tercatat pernah menjadi Wakil Komandan Denjaka pada 2001 dan Komandan Denjaka ketika sudah berpangkat letnan kolonel pada 2005-2008.

Setelah menjadi Komandan Denjaka, karier militer Suhartono perlahan semakin menanjak. Tercatat, Suhartono pernah menjadi Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Biak pada 2010-2011 dan kembali menjadi Komandan Denjaka pada 2011-2012 usai terjadi validasi organisasi.

Operasi pembebasan kapal MV Sinar Kudus Kembali jadi Komandan Denjaka, Suhartono ikut terlibat operasi pembebasan kapal MV Sinar Kudus pada 2011.

Diketahui, kapal MV Sinar Kudus yang membawa 20 anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) dibajak perompak Somalia pada 16 Maret 2011. Bersama Sat-81 Kopassus TNI dan Komando Pasukan Katak (Kopaska), Suhartono yang saat itu berhasil menyelamatkan 20 ABK yang disandera perompak Somalia.

Kemudian, ketika berpangkat Brigadir Jenderal atau bintang satu, Suhartono menjabat sebagai Komandan Pangkatan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XI/Merauke pada 2017-2018. Setelah itu, Suhartono mendapat promosi menjadi komandan pengawal Presiden RI Joko Widodo.

Ia menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2017-2018. Usai memimpin Danpaspampres, Suhartono kembali mendapat promosi. Kali ini menjadi Komandan Korps Marinir pada 2018-2022 dengan pangkat Mayor Jenderal. Setelah itu, ia ditunjuk menjadi Dankodiklatal.*

Artikel Terkait