Opini

Surup dan Candu

Oleh : luska - Jum'at, 26/01/2024 11:05 WIB

Oleh: Swary Utami Dewi 

Surup kuasa mampu menjalar
Bak virus zombi ia memangsa hati dan nalar 
Hati berganti batu
Nalar berganti bisa 

Terus ia merangsak, melabrak, menggilas
Mesin-mesin kuasa tanpa ampun melibas
Membungkam siapa pun yang berkata "tidak"

Rayu maut pun turut menyebar
Sesajen puja-puji terhampar
Makin lama lupa akan hakikat
Serasa tak mampu beranjak dari ketaklukan pada candu kuasa,
candu yang sekali hirup membuat lupa

Kursi kuasa seakan merekatkan raga
Ambisi menjadi besi tirani
Kejam, sering tak terlihat
Bengis, sering tak dirasa
Begitu memikat dan memabukkan
Lengah dan lupa akan kemanusiaannya

Nun di sudut-sudut ruang
Makin bergema suara-suara itu 
Sadarkah kau, tidak ada yang abadi?
Tahukah kau ada langit di atas langit?
Ada hening bening yang tak bisa bergeming?
Ada hakikat yang tak bisa dikelabui?

Segala sesuatu ada batasnya
Karena manusia tetap manusia 

Hening...
Bening...
Eling...

24 Januari 2024

Artikel Terkait