Tak Terima Disebut Kalah di Kandang Banteng, Ganjar: PDIP Masih Tinggi

Jakarta, INDONEWS.ID - Capres nomor 3, Ganjar Pranowo merespon hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 yang menyatakan paslon nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di Jawa Tengah yang dikenal sebagai basis PDIP alias `kandang banteng`.

Ganjar mengatakan bahwa perolehan suara yang menempatkan Prabowo-Gibran di urutan pertama di Jawa Tengah bukan hasil real count dari KPU.

"Kan quick count itu, real count nya belum," kata Ganjar usai rapat di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).

Ganjar menyebut PDIP masih menduduki urutan pertama di Jawa Tengah dalam quick count beberapa lembaga survei. Namun, ia mengakui kondisi itu berbeda dengan perolehan suaranya bersama Mahfud MD.

"Hasil dari quick count perolehan PDIP saya kira masih tinggi ya, kalau tidak salah masih nomor satu. Agak anomali dengan suara saya," ucapnya.

Menurutnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud tengah menyelidiki faktor-faktor yang menyebabkan suara paslon nomor urut 3 buncit di Jawa Tengah.

"Maka hari ini sedang diselidiki oleh kawan-kawan. Mudah-mudahan nanti ketemu apa faktornya, sepertinya split tiketnya agak terlalu lebar," kata Ganjar.

Berdasarkan data lembaga survei PRC pada Kamis (15/2) per pukul 10.00 WIB, Ganjar-Mahfud menduduki nomor dua dengan 34,80 persen di Jawa Tengah. Angka itu tertinggal dari Prabowo-Gibran yang dominan dengan 53,03 persen.

Kemudian dari lembaga survei Charta Politika, di Jawa Tengah Ganjar juga kalah dari Prabowo. Ganjar-Mahfud mendapat 34,19 persen suara sementara Prabowo-Gibran 51,16 persen.

Sementara dari perolehan untuk Pileg 2024, PDIP masih menduduki urutan pertama dalam quick count, meski presentasenya turun dari 2019.

Lembaga survei Charta Politika melaporkan PDIP menguasai Jawa Tengah dengan 26,37 persen. Sedangkan Golkar 11,68 persen dan PKB 11,65 persen.