Nasional

Tahun Ini, Rumah Zakat Luncurkan Gerakan Ramadhan Kita #ManfaatHebat untuk Indonesia dan Palestina

Oleh : Rikard Djegadut - Selasa, 27/02/2024 14:49 WIB

CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha

Jakarta, INDONEWS.ID - Rumah Zakat meluncurkan gerakan Ramadhan Kita #ManfaatHebat untuk Indonesia dan Palestina, Selasa (27/2/2024) yang bertujuan untuk berbagi kebahagiaan kepada masyarakat yang membutuhkan baik di Indonesia maupun Palestina.

Ramadhan tahun ini Rumah Zakat menargetkan untuk mengajak umat muslim untuk membantu 350ribu penerima manfaat baik di Indonesia mapun Palestina melalui beragam program istimewa.

Adapun program spesial Ramadhan tahun ini antara lain delapan program tersebut antara lain, Berbagi Buka Puasa, Berbagi Sahur, Bingkisan Lebaran Keluarga, Kado Lebaran yatim, Syiar Qur’an, Masjid Berseri, Ramadhan Bebas Hutang, serta Ramadhan untuk Palestina.

“Ramadhan tahun lalu, bersama 45.811 donatur, 230 mitra komunitas, dan 97 mitra korporat, kita berbagi kepada 244.477 penerima manfaat dari Aceh hingga Papua. Tahun ini kami menargetkan pertumbuhan penerima manfaat sebesar 43%,” ungkap CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha.

Ramadhan untuk Palestina

Rumah Zakat terus berkomitmen untuk membantu warga Gaza yang saat ini tengah berada di tragedi kemanusiaan sejak 7 Oktober 2024. Hingga 26 Februari 2024, bersama mitra kolaborasi, Rumah zakat sudah menyalurkan bantuan berupa 51.500 Paket Makanan Siap Saji, 1.515 Paket Obat-obatan, 19.250.000 Liter Air Bersih, 3.640 Paket Superqurban, 700 Paket Pakaian Musim Dingin, 2 Titik Desalinasi Air Laut, 3 Unit Truk Logistik, 20 Unit Tenda, 207 Hygiene Kita, 2.532 Food Basket, 1.180 Paket Sayuran, 1.150 Aksi Siaga Sehat, dan 8 Unit Toilet Darurat.

“Untuk di bulan Ramadhan ada 5 program Ramadhan untuk Palestina antara lain ifthar, food basket, bread for Palestine, vegetable package, dan juga eid gift. Kami menargetkan ada 100ribu warga Palestina yang menjadi penerima manfaat. Mohon doa dan juga dukungannya sehingga kita bisa memberikan Ramadhan terbaik untuk saudara kita di Palestina,” tutur Irvan.*

Artikel Terkait