Gaya Hidup

Pembalap Tiga Zaman Kumpul Bareng, Chepot: Harus Sering Diadakan

Oleh : rio apricianditho - Sabtu, 30/03/2024 21:28 WIB

Chepot Hanny Wiano pembalap senior kumpul bareng pembalap tiga zaman di Balai Sarwono.foto:jinny.

Jakarta, INDONEWS.ID - Komunitas Pembalap Tha Zaman kumpul barang di Balai Sarwono, Kemang Jakarta Selatan, ajang silaturahmi sesama pembalap dari generasi ke generasi. Chepot Hanny Wiano, satu dari puluhan pembalap era 80-an menginginkan acara kumpul bareng sebaiknya sering diadakan.

Menjelang waktu buka puasa hujan turun lumayan deras namun tak menyurutkan ratusan pembalap berbagai generasi membawa kendaraanya bergiliran masuk ke arah parkir Balai Sarwono. Dari peserta yang hadir tampak pembalap senior seperti Tinton Suprapto, Rio Sarwono, Ria Sungkar, Chepot Hanny W, hadir pula Pemred indonews.id, Asri Hadi meramaikan acara kumpul bareng pembalap tiga zaman.

Kehadiran para pembalap tersebut saling berbagi pengalaman, apalagi seusai buka puasa. Kursi yang tersedia semua terisi, di sela-sela menyantap hidangan berbuka mereka saling berbicara santai berbagi pengalaman.

Salah satu pembalap populer di era 80-an Chepot mengatakan, acara ini bagus dan para pembalap saling berbagi pengalaman baik di track maupun di luar arena pertandingan. Baginya acara yang baik ini seharus sesering mungkin diadakan tak hanya di momen tertentu saja.

Meski usainya sudah diatas 70 tahun namun jiwa bertandingnya masih menggelora, ia pun menceritakan pengalaman saat masih bertanding di arena relly. Dari satu even ke even lain diceritakan penuh semangat, jiwa perelly-nya masih tersimpan dalam diri Chepot.

Menurutnya, banyak sudah kejuaraan yang ia menangkan, namun yang paling berkesan saat dirinya tampil sebagai juara di lomba Gokart di Singapura. Meski dikenal sebagai perally namun, ia juga mengikuti lomba Gokart, saat naik podium air matanya berderai begitu mendengar lagu Indonesia Raya berkumandang di negeri orang.

Sebagai seorang pembalap, ia bangga dengan para yuniornya, karena punya kesempatan lebih banyak berlomba di luar Indonesia. Bahkan ia menilai teknik mengemudi para pembalap saat ini lebih bagus dibanding eranya. "Itu karena perkembangan teknologi, dan para yunior saya bisa menguasai teknologi kendaraan saat ini", tambahnya.

Meski demikian, ia berpesan pada yuniornya, memjadi pembalap handal harus disiplin latihan maupun menjalani aturan-aturan yang ada. Dan untuk mereka jangan terlalu dimanja, biar mereka berkembang secara alami.

Ia juga berharap, para pembalap bisa sering bertemu seperti saat ini, karena mereka bisa bertukar pikiran. Bila ada kekurangan, bisa terus diperbaiki sehingga dari waktu ke waktu pertemuan para pembalap bisa tambah maju dan makin profesional.

Artikel Terkait