Tanah Datar, INDONEWS.ID - Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia Bangun Surau dan bantu biaya pendidikan untuk korban banjir bandang di nagari Parambaan kecamatan Lima Kaum.
Bantuan diserahkan Ketua Kamar Tata Usaha Negara Mahkamah Agung RI Prof. DR. H. Yulius, SH.MH didampingi istri Kepada Bupati Tanah Datar Eka Putra, anggota Forkopimda, pimpinan OPD, Camat dan Wali Nagari Parambaan, Mantan Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma dan ratusan masyarakat setempat,
Ketua Kamar Tata Usaha Negara Mahkamah Agung RI Prof. Yulius menyampaikan keprihatinan terhadap bencana banjir bandang yang terjadi di Nagari Parambahan banyak rumah yang hanyut termasuk Surau tempat beribadah masyarakat.
"Kami keluarga besar Mahkamah Agung RI turut prihatin atas bencana banjir bandang di Tanah Datar, setelah menerima informasi ada Surau yang hanyut di Nagari Parambahan, Kami berniat untuk membangun kembali dengan biaya yang berasal dari donasi bersama Hakim-Hakim Indonesia dan berkoordinasi dengan pimpinan daerah dan Wali Nagari
Alhamdulillah, hari ini kami hadir untuk meletakkan batu pertama pembangunan kembali surau ini,"
Pembangunan Surau ini berdasarkan RAB menghabiskan biaya sekitar Rp 165 juta, ditambah untuk kelengkapan diantaranya karpet, sound system, taman dan lainnya dengan total Rp 200 juta. "Hari ini langsung kami serahkan biaya pembangun Surau Tigo Batua sebesar Rp 200 juta kepada Wali Nagari untuk langsung dibangun,"
Selain itu, MA juga membantu tabungan biaya pendidikan bagi anak korban banjir bandang sekitar 120 orang masing-masing menerima Rp 1 juta dan ditambah tas sekolah dan dari Dharmayukti Karini 50 pcs mukenah.
Prof Yulius juga membantu anak korban banjir yang hafiz yang hafal surat As Sajadah untuk di berangkatkan umroh dengan keluarga atas nama Ilyas Awalludin siswa kelas 8 MTsN 6 Batusangkar anak dari pasangan Awalludin dan Nuryasni.dan memberikan bantuan uang tunai kepada petani penggarap lahan di Nagari Baringin, Limo Kaum dan Nagari Cubadak yang terdampak bencana banjir bandang.
Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada keluarga besar MA RI dan Hakim Indonesia beserta jajaran yang sudah membantu warga Tanah Datar korban pasca banjir bandang.
"Kami pemerintah daerah Tanah Datar sampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuannya. Ini menambah semangat bagi kami. Dengan dibangunnya Surau Tigo Batur, tentunya ini akan menambah semangat warga kami untuk beribadah. InsyaAllah, Surau ini nantinya akan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk shalat berjamaah dan kegiatan keagamaan lainnya,"
Bupati Eka juga berharap kepada masyarakat Nagari Parambahan khususnya warga Jorong Tigo Batur untuk senantiasa meramaikan Surau dengan melakukan sholat berjamaah dan kegiatan keagamaan.
"InsyaAllah dari Surau ini akan melahirkan para hafiz dan hafizah, agar pahalanya terus mengalir kepada yang membantu dan kepada pemilik lahan yang sudah bersedia menghibahkan tanahnya," tambahnya.
Dengan adanya Surau ini tentunya menambah lagi semangat beribadah warga kami yang ada di sekitar Surau. Selanjutnya, kepada warga juga diharapkan untuk selalu bersyukur kepada Allah, karena masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri.
Allah masih sayang kepada kita semua, dengan ujian dan cobaan yang diberikan kemarin. Untuk itu, mari kita selalu mendoakan orang-orang yang telah memberikan bantuan dan menghibahkan tanahnya untuk Surau ini,"
Tokoh masyarakat Miswardi Jalinus. Atas nama seluruh warga Parambahan khususnya Jorong Tigo Batur dia menyampaikan terima kasih kepada MA RI yang telah berniat untuk membangun kembali Surau Tigo Batur yang hanyut akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.
"Kami masyarakat Parambahan sangat gembira dan terharu MA RI membangun kembali Surau Tigo Batur yang sebelumnya hanyut terbawa arus galodo yang telah berusia 30 tahun tersebut, semoga semua amal kebaikan dan ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan Insyaallah kami akan memanfaatkan Surau ini dengan sebaik-baiknya," ucapnya.
Pembangunan Surau ini berada diatas lahan seluas 23 x 15 m² dan lahan ini milik kaum kami, dengan harapan nantinya lahir anak-anak yang hafiz Alquran, karena kami bertekad hidup tidak hari ini, tapi masih panjang jalan yang harus di lalui untuk hidup yang lebih baik kedepannya, tutupnya dengan tulus menghibahkan Tanah tersebut. (M.Datuk)