Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Maria Renata Hutagalung menjelaskan penunjukan KBRI Tokyo menjadi salah satu dari 10 perwakilan yang dapat menerbitkan e-paspor bagi WNI menjadi pemacu peningkatan kualitas pelayanan paspor bagi WNI yang tinggal di Jepang. Hal itu dikatakannya dalam Peresmian Peluncuran Layanan E-Paspor oleh Direktur Jenderal Imigrasi di KBRI Tokyo pada Jumat 26 Juli 2024.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tokyo Imanuddin Sahabat, Kepala Bank Negara Indonesia Tokyo Yudhi Zufrial, Kepala Perwakilan Pertamina Tokyo Fuadi Arif Nasution, Secretary General Asian Productivity Organization (APO) Indra Pradana Singawinata, Ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Tokyo Nuning Akhmadi dan Perwakilan sejumlau Organisasi dan Komunitas Indonesia di Tokyo.
"Tidak bisa kita pungkiri juga bahwa pelayanan e-paspor di Jepang sudah lama di nantikan oleh para WNI kita,” ujar Wakil Duta Besar Maria Renata yang didampingi Atase Imigrasi KBRI Tokyo Arya Pradhana Anggakara.
”Dengan adanya pelayanan e-paspor ini, KBRI Tokyo dapat terus lebih meningkatkan layanan prima dan bermanfaat bagi seluruh WNI di Jepang,” tambahnya.
Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI Silmy Karim mengatakan, perluasan layanan e-paspor dibutuhkan agar paspor Indonesia semakin kuat di mata dunia. Paspor elektronik menurutnya tidak hanya meningkatkan keamanan data pribadi pemegang paspor, tetapi juga memudahkan proses imigrasi di berbagai negara yang telah menerapkan sistem yang sama.
“Setelah seluruh kantor imigrasi di indonesia sudah 100% bisa menerbitkan paspor elektronik Januari lalu, kita merambah ke luar negeri. Hadirnya layanan e-paspor diharapkan bisa memberi kenyamanan bagi WNI terutama yang tinggal di wilayah akreditasi KBRI Tokyo. Enggak perlu lagi pulang ke Indonesia supaya bisa mendapatkan e-Paspor,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Dirjen Imigrasi Silmy Karim menyerahkan secara simbolis paspor elektronik (e-paspor) yang diterbitkan pertama kali oleh KBRI Tokyo kepada gadis berusia 10 tahun Warga Negara Indonesia yang tinggal di Jepang, Oulaya Nur Shofia.
KBRI Tokyo merupakan Perwakilan Indonesia ketujuh yang melayani penerbitan paspor elektronik setelah Singapura, Seoul (Korea Selatan), Den Haag (Belanda), Jeddah (Arab Saudi), Los Angeles (Amerika Serikat), dan Berlin (Jerman). Hadirnya layanan tersebut menjawab animo serta kebutuhan warga negara Indonesia (WNI) di wilayah akreditasi KBRI Tokyo akan e-paspor.
Pada tahun 2023, KBRI Tokyo telah menerbitkan 9.041 paspor di mana terdapat sekitar 149.101 WNI yang tercatat bermukim di Jepang. 73,8% di antaranya atau sekitar 110.103 orang bermukim di wilayah kerja KBRI Tokyo yang meliputi 30 prefektur pada enam regional (Hokkaido, Tohoku, Chubu, Kanto, Kansai, Chugoku, Shikoku, Kyushu). Di tahun 2024, jumlah penerbitan paspor meningkat signifikan di mana setiap bulannya terdapat sekitar 1400 hingga 1600 permohonan paspor.