
Jakarta, INDONEWS.ID - Anis Rasyid Baswedan calon kuat Gubernur DKI sudah melakukan pembicaraan dengan PDIP meski masih dalam batas informal. Dedy Sitorus anggota DPR Fraksi PDIP mengiyakan pernyataan tersebut dan dirinya belum tahu kapan pembicaraan formal akan dilakukan. Karena DKI dan Jateng ada komplikasi, ada yang ingin cawe-cawe
Hal itu diungkap Dedy Sitorus usai menjadi pembicara di diskusi publik bertema "Refleksi Perjalanan 28 Tahun Perjuangan Reformasi 1998", di SCBD, Senayan, Jakarta. Pernyataaan itu menanggapi pertanyaan media mengenai pernyataan Anis yang sering melakukan pembicaraan informal dengan PDIP.
"Ya kalau pembicaraan informal saya kira teman-teman di DPD (PDIP-red) ya memang ada pertemuan dan agenda itu", ungkapnya.
Namun menurutnya, DKI belum masuk agenda pembahasan partainya. Hal itu dikarena ada sekitar 400 daerah yang akan melakukan Pilkada serentak. Dan partainya masih terus mengejar proses pencalonan di daerah-daerah.
"Khusus di DKI, Jawa Tengah dimana di sana ada komplikasi karena ada yang ingin cawe-cawe. Jadi konfigurasinya agak sulit, pilihan-pilihan terbatas maka kita masih menunggu situasi", paparnya.
Kembali mengenai DKI, Sitorus tegas mengatakan mereka (PDIP) belum resmi membicarakan hal itu di forum rapat. Saat didesak kapan pembicaraan formal diadakan, sementara waktu pendaftaran kian mendekati harinya. "Ya bisa jadi 1 menit sebelum tanggal 27 Agustus (batas akhir pendaftaran), jadi ya harus bersabar", ungkapnya.
Siapa sosok yang ingin cawe-cawe di DKI maupun Jateng?, Sitorus tak menjawab siapa sosok tersebut hanya mengatakan, cawe-cawe itu campur tangan di luar kontestan Pilkada. "Ya soal itu siapa, cari sendiri lah", tambahnya.
Cawe-cawe yang dimaksud apakah bagian dari usaha penggembosan PDIP, politikus berkacamata minus ini, tidak mengiyakan dan juga menolak. "Itu kan pernyataan Anda, saya tidak mengiyakan juga tidak menolak".
Kalaupun memang ada upaya itu, PDIP sudah siap karena menurutnya PDIP semakin ditekan semakin siap. Karena itu PDIP mulai melakukan konsolidasi Satgas partai dimana-mana, apa bila diperlukan satgas itu akan digunakan untuk melawan pihak-pihak yang ingin merontokan PDIP dengan cara inkonstitusional.