Nairobi, INDONEWS.ID - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Nairobi mempromosikan kekayaan seni budaya dan kuliner Nusantara melalui penyelenggaraan acara bertajuk “Enchanting Indonesia”, di Wisma Indonesia di Nairobi, Kenya (3/9/2024). Kegiatan yang dihadiri sekitar 150 orang anggota organisasi wanita di Kenya tersebut berlangsung meriah.
Dalam sambutan pembukaannya, Duta Besar RI untuk Kenya, Dr. Mohamad Hery Saripudin, menyampaikan kegembiraannya melihat masyarakat Kenya antusias menikmati sajian seni budaya dan kuliner Indonesia. Ia menekankan pentingnya pertukaran budaya dalam menumbuhkan saling pengertian dan memperkuat ikatan antara Indonesia dan Kenya.
“Seperti pepatah ’Tak Kenal Maka Tak Sayang’, harapannya dengan memperkenalkan seni budaya dan kuliner Indonesia, terciptalah saling pengertian dan persahabatan, yang pada gilirannya akan mempererat hubungan antara Indonesia dan Kenya”, ujar Dubes Hery Saripudin.
Kegiatan yang diprakarsai Ketua DWP KBRI Nairobi, Zulfah N. Saripudin, berkolaborasi dengan, American Women Association (AWA) di Nairobi, menyuguhkan perpaduan harmonis antara busana, tari, seni, dan kuliner nusantara, untuk menampilkan kekayaan tradisi Indonesia.
Acara diawali dengan pemutaran video tentang batik, seni kain ikonik Indonesia yang dikenal dengan pola yang khas, dan sarat makna budaya yang mendalam, yang diakui UNESCO sebagai “Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity”.
Acara dilanjutkan dengan peragaan busana (fashion show) batik yang mengundang decak kagum seluruh hadirin, saat para model anggun berjalan memukau di panggung peragaan busana batik, dengan menampilkan desain tradisional dan kontemporer. Para model diperankan oleh Pengurus dan Anggota DWP KBRI Nairobi, termasuk anggota diaspora Indonesia serta pengurus dan anggota AWA. Ketua DWP Nairobi, Zulfah Saripudin, juga memberikan pelatihan kepada para tamu cara mengenakan kain batik.
“Dalam tradisi budaya kami, batik menjadi bagian yang tak terpisahkan. Tidak semata apresiasi akan keindahannya yang tak lekang oleh waktu, tiap motif dalam kain batik punya makna dan kegunaan pemakaiannya,” jelas Zulfah.
Dubes Hery Saripudin menggarisbawahi pentingnya peran Friends of Indonesia untuk mendukung peningkatan kerja sama bilateral di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya, termasuk people-to-people contact. “Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan saling pengertian dan mempererat hubungan masyarakat Indonesia dan Kenya," katanya.
Koleksi batik dan tenun unik warisan budaya yang dipamerkan menjadi pusat perhatian bagi seluruh undangan yang hadir. Para tamu juga dikenalkan dengan sejumlah karya seni budaya Indonesia, seperti kain batik, tenun, ukiran dan lukisan.
Menambah kemeriahan acara, pertunjukan Tari Bali ‘Margapati’, yang dibawakan oleh warga diaspora Indonesia yang bekerja di Kantor PBB di Nairobi, semakin memikat penonton dan menambah sentuhan autentik perhelatan tersebut.
Lidah para hadirin juga dimanjakan dengan hidangan tradisional seperti rendang, sate dam soto ayam, gado-gado, kue lapis legit, dan es cendol, yang kaya rasa dan aroma kuliner nusantara, melengkapi kenikmatan pada acara tersebut.
Seluruh penampilan dibungkus dengan apik untuk mempromosikan kemegahan seni budaya Indonesia melalui busana, wastra, tari, dan kuliner. Kegiatan tidak hanya memperkenalkan seni budaya dan gastronomi Indonesia, tetapi juga bertujuan menggaet wisman asal Kenya untuk berkunjung ke Indonesia.
Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya (PSB) I KBRI Nairobi, Wisnu Lombardwinanto, mengatakan bahwa promosi budaya dapat membantu memerangi intoleransi, dan menjadi instrumen perdamaian. “Kegiatan ini berhasil mempersatukan warga dengan berbagai latar belakang budaya, ras, agama, yang berbeda-beda, untuk bersama-sama menikmati kekayaan seni budaya dan kuliner Indonesia dengan penuh suka cita,” ujar Wisnu.
Pelaksana Fungsi PSB II KBRI Nairobi, M. Farhan Faruq, manambahkan bahwa acara tersebut juga menjadi bagian dari kemeriahan perayaan 45 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kenya di tahun ini. “Kami mengapresiasi kegiatan kolaborasi KBRI dan DWP KBRI Nairobi ini, di mana para ibu-ibu menjadi motor penggerak dalam mempromosikan Indonesia di Kenya”, katanya.
Ibu Zulfah N. Sarpudin, dalam kapasitasnya sebagai Ketua DWP KBRI Nairobi menyatakan siap berkolaborasi dalam mempromosikan Indonesia di Kenya, khususnya dalam bidang pemberdayaan perempuan, sosial kemasyarakatan, serta promosi seni budaya dan kuliner Indonesia.
Dubes Hery Saripudin dalam kesempatan tersebut juga mempromosikan kegiatan IndoNEX (Indonesia Nairobi Expo) 2024, yang akan diselenggarkaan di Nairobi, 16-18 September 2024, sebuah kegiatan yang tidak saja memamerkan berbagai produk ekspor Indonesia tetapi juga pendidikan, seni budaya, pariwisata, serta forum seminar perdagangan dan investasi.
“Enchanting Indonesia” berhasil meningkatkan citra positif Indonesia di Kenya, melalui presentasi seni budaya, dan cita rasa kuliner yang tak terlupakan. KBRI Nairobi berkomitmen untuk selalu mempromosikan diplomasi budaya sebagai bagian dari upaya memelihara dan memperkuat persahabatan Indonesia-Kenya.