Jakarta, INDONEWS.ID - Sekretaris Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Noudy R.P. Tendean mengajak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo untuk fokus memperkuat inovasi berbasis replikasi. Ini penting dilakukan untuk meningkatkan daya saing daerah dan mempercepat pembangunan.
"Inovasi berbasis replikasi memungkinkan daerah untuk belajar dari keberhasilan daerah lain dan menyesuaikannya dengan kondisi lokal masyarakat. Langkah ini sangat strategis untuk mempercepat peningkatan inovasi tanpa harus memulai dari nol,” ujar Noudy saat menerima kunjungan kerja (Kunker) Pemkab Gorontalo di Ruang Video Conference BSKDN, Rabu (18/9/2024).
Berdasarkan rekapitulasi sebaran kematangan inovasi daerah Kabupaten Gorontalo tahun 2023, replikasi masih menunjukkan persentase yang rendah hanya 27 persen. Ini menunjukkan peningkatan replikasi harus terus diupayakan. Dia menegaskan, inovasi berbasis replikasi bukan hanya tentang menyalin praktik baik dari daerah lain. Namun, langkah ini lebih pada proses adaptasi dan pengembangan inovasi agar sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan spesifik Kabupaten Gorontalo.
Menurutnya, rendahnya tingkat replikasi inovasi di Gorontalo menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi Pemkab Gorontalo untuk memperkuat strategi inovasi ke depan. Dia mendorong Pemkab Gorontalo agar lebih aktif melakukan kajian terhadap inovasi-inovasi yang sukses diterapkan daerah lain, kemudian menyesuaikannya dengan kondisi lokal untuk mencapai hasil yang optimal.
"Masih ada PR (pekerjaan rumah) ini untuk Pemkab Gorontalo ke depan harus lebih aktif dalam memanfaatkan potensi inovasi dari berbagai sumber, baik dari dalam maupun luar daerah, dengan melakukan replikasi yang cerdas dan terarah," terangnya.
Dilihat dari hasil pengukuran Indeks Inovasi Daerah (IID) Kabupaten Gorontalo pada tahun 2023 mencapai 50,68 dengan predikat inovatif. Kendati demikian, dari aspek variabel ekosistem inovasi dan kajian serta hasil kreatif cenderung masih minim. Hal itu karena output inovasi daerah yang dikirimkan ke Kemendagri melalui BSKDN masih perlu terus ditingkatkan. Karena itu, dirinya berharap Pemkab Gorontalo dapat terus meningkatkan strategi inovasi.
"Ke depan strategi inovasi harus semakin melibatkan banyak pihak, baik akademisi maupun pihak swasta untuk memastikan peningkatan inovasi dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.