Presiden Joko Widodo menjadi inspektur upacara pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-79 di Monas, Jakarta, Sabtu (5/10). (Foto: Vivanews.com)
Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo menjadi inspektur upacara pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-79 di Monas, Jakarta, Sabtu (5/10).
Baca juga : Indonesia 2045 : Antara Emas Atau Cemas?
Di awal amanatnya, Presiden Jokowi mengucapkan selamat ulang tahun ke-79 kepada keluarga besar TNI.
Presiden Jokowi juga secara khusus berterima kasih kepada Menteri Pertahanan, yang juga Presiden Terpilih RI, karena berhasil meningkatkan TNI sehingga siap menghadapi berbagai tatangan saat ini maupun ke depan.
Baca juga : Indonedia dan Japan INC
"Secara khusus, saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertahanan, Bapak Jenderal TNI Purnawirawan Prabowo Subianto sekaligus sebagai presiden terpilih,” kata Presiden Jokowi dalam amanatnya di Jakarta, Sabtu (5/10).
Presiden Jokowi mengatakan, di tangan Prabowo, pertahanan Indonesia berhasil ditingkatkan sehingga sangat siap menghadapi berbagai macam tantangan.
Baca juga : Rayakan Kehangatan HUT ke-26, Bank Mandiri Bagikan Santunan Pendidikan ke 2.600 Anak Yatim Piatu
“Salah satunya dengan memodernisasi Alutsista, mendorong industri pertahanan dalam negeri, memperkuat diplomasi pertahanan di kancah global dan masih banyak lainnya,” ujar Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan tantangan yang dihadapi tidak mudah. Namun kinerja Prabowo sebagai Menhan sangat membantu kesiapan Bangsa Indonesia menghadapi rintangan tersebut.
"Karena tantangan ke depan memang tidak semakin mudah, IPTEK berkembang semakin cepat, ancaman siber semakin berbahaya, tensi geopolitik semakin memanas. Belum lagi perang yang tidak hanya konvensional, tapi juga perang ekonomi dan perang dagang. Itu semua harus disikapi dengan kesiapsiagaan dan kewaspadaan," ujarnya.
Presiden Jokowi juga meminta TNI terus memperbaiki diri, mengikuti perkembangan zaman, dan beradaptasi dengan perubahan-perubahan, termasuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas.
"TNI tentu tidak bisa bekerja sendirian. Karena itu, kolaborasi, kerja sama dengan berbagai pihak sangat penting, baik dengan institusi penegak hukum untuk menjaga stabilitas, dengan perguruan tinggi untuk hal yang terkait dengan IPTEK, maupun pelaku-pelaku industri untuk pengembangan industri pertahanan dalam negeri," ujarnya.
Presiden Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota TNI karena selama 10 tahun menjabat dirinya sangat merasakan peran dan kontribusi TNI dalam menjaga kedaulatan negara.
"10 tahun pemimpin pemerintahan, saya merasakan betul peran dan kontribusi nyata dari TNI dalam menjaga kedaulatan negara, dalam menjaga persatuan dan stabilitas politik, serta membantu mengatasi berbagai tantangan dan krisi," ujar Jokowi.
Ke depan, kata Jokowi, ada dua peristiwa penting yang harus dijaga. Pertama, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih.
Presiden Jokowi meminta TNI untuk menjaga dan memastikan agar pergantian pucuk pimpinan nasional bisa berjalan dengan damai dan tanpa riak-riak yang membahayakan keamanan negara.
Kedua, pemilihan kepala daerah di 37 provinsi dan 415 kabupaten, dan 93 kota agar dipastikan berjalan secara demokratis.
Acara HUT ke-79 TNI itu dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Istri Wury Estu Handayani, Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabumingraka, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Siwi Sukma Adji.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Muhammad Jusuf Kalla, Boediono, dan Tri Sutrisno. ***
