
Jakarta, INDONEWS.ID - Pertandingan bertajuk El Clasico, Madrid kontra Barcelona yang digelar di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (26/10/2024) atau Minggu dini hari WIB bakal berlangsung seru.
Dua tim papan atas La Liga itu ingin membuktikan kepada publik bola siapa raja sesungguhnya di liga teratas negeri Matador itu.
Keduanya sudah melewati pertandingan krusial di Liga Champions, meladeni wakil-wakil top dari Bundesliga, Jerman.
Barcelona bentrok dengan Bayern Muenchen berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan El Barca. Sedangan Real Madrid menggulung Borussia Dortmund dengan gol 5-2.
Catat menarik lainnya, dari 4 gol Barca, Raphinha menyumbang 3 gol alias hattrick. Sedangkan Madrid, dari 5 gol yang dicetak, 3 gol dicetak Vinicius Junior alias atau hattrick.
Dengan statistik ini, terlihat ketajaman lini serang kedua tim sama-sama berbahaya. Pun baris belakang tampak solid, jika melihat kebobolan gawang yang minim.
Melihat fakta ini, tampaknya kedua pelatih, Hansi Flick dan Carlo Ancelotti, ingin memaksimalkan talenta penghuni lini serang.
El Real akan bertumpu pada Trio BMV (Jude Bellingham, Kylian Mbappe, dan Vinicius Junior). Ketiganya akan menjalani debut mereka di El Clasico.
Sementara El Barca akan bertumpu pada Robert Lewandowski, Raphinha dan Lamine Yamal, pemain berusia 17 tahun yang sedang bersinar.
Latihan fisik tentu saja penting, tapi yang tidak kalah penting adalah sentuhan dari hati ke hati antara pelatih dan pemain.
Kabarnya, sentuhan hati dan kontak empat mata dilakukan pelatih Barcelona Hansi Flick untuk menguatkan kepercayaan diri Lamine Yamal.
Dilansir dari Barca Universal, Hansi Flick meluangkan waktu bertemu empat mata bercakap dari hati ke hati dengan Lamine Yamal.
Diberitakan media setempat Mundo Deportivo, Flick dan Lamine Yamal terlibat percakapan khusus di sela sesi latihan.
Pelatih asal Jerman ini meluangkan waktu beberapa menit untuk berdiskusi dengan pemain muda tersebut.
Bagi juru taktik ini mengoptimalkan potensi Yamal satu keharusan. Sebab, Yamal memiliki peran penting dalam kesuksesan lini serang Barcelona musim ini.
Yamal mencatatkan lima gol dan tujuh assist, prestasi luar biasa bagi pemain yang baru berusia 17 tahun.
Meski tampil impresif dalam hal assist, Yamal saat ini tengah mengalami ‘kekeringan’ gol. Dia gagal menyumbang gol dalam pertandingan melawan Sevilla dan Bayern yang membuatnya sedikit frustrasi.
Flick membaca kondisi batin Yamal lalu memberikan dukungan moral bagi sang pemain muda jelang El Clasico. Flick tampaknya ingin memberikan dorongan mental agar Yamal kembali percaya diri.
Sebab, mencetak gol dalam laga krusial seperti El Clasico bisa berdampak pada kepercayaan diri Yamal. Hadapan Flick, kombinasinya bersama Raphinha dan Robert Lewandowski menjadi senjata ampuh bagi Barca.
Sementara Ancelotti, Trio BMV menjadi juru kunci mematikan lawan. Carlo Ancelotti, optimistis Bellingham.
Pemain asal Inggris itu menjadi andalan pelatih asal Italia Ancelotti meski gol yang dicetaknya belum meyakinkan.
Ancelotti berharap Belling kembali seperti musim lalu. Tumpuan juga tertuju ke Mbappe, yanh dimulai mesin gol alami.
“Musim lalu dia sangat berpengaruh dalam mencetak gol karena kami kehilangan striker penting seperti Benzema," kata Ancelotti.
"Kami tidak memiliki masalah itu tahun ini karena kami memiliki pemain yang bisa mencetak 45 gol,” ujar Ancelotti, dilansir oleh Diario AS.
Ancelotti mengungkapkan kepuasannya terhadap penampilan Mbappe. “Kami puas karena dia sudah mencetak gol. Dia penting untuk tim, terutama dalam pertandingan melawan Dortmund di mana dia sangat berperan dalam kedua gol," katanya.
"Baik saya, tim, maupun dia tidak terburu-buru. Tentu saja, dia akan tampil lebih baik karena dia memiliki semua kualitas untuk itu,” sambungnya.
Sedangkan untuk Vinicius, Ancelotti mengungkapkan kebanggaannya bisa melatihnya di Real Madrid setiap hari. Ancelotti, sama seperti Flict, kerap bertatap empat mata dengan trio BMV, bicara dari hati ke hati.
Dia bangga bisa melatih pemain hebat dunia seperti Vinicius. “Ini berarti melatih salah satu yang terbaik di dunia – seorang pemuda yang masih sangat rendah hati, dia telah banyak berkembang," ujarnya. .
"Saya yakin tanpa ragu bahwa dia akan menjadi pemenang Ballon d’Or berikutnya,” harap Ancelotti.