Menko AHY Laksanakan Hak Pilihnya, Apresiasi Pelaksanaan Pilkada Serentak yang Aman dan Demokratis

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 (27-11-2024) yang merupakan peristiwa demokrasi terbesar dalam sejarah Indonesia.

Pilkada kali ini merupakan yang terbesar karena untuk pertama kalinya dilakukan serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota.

“Kita semua seluruh rakyat Indonesia terlibat dalam sebuah proses demokrasi yang ini luar biasa. Mengapa luar biasa? Karena ini pertama kali dalam sejarah kita menyelenggarakan pilkada serentak seluruh Indonesia di 37 provinsi 508 kabupaten kota. Ini yang terbesar dan tentunya bukan hanya kita sambut sebagai sesuatu yang spesial, melainkan tentu dengan harapan besar bahwa apapun hasil pilkada yang digelar hari ini tanggal 27 November 2024 akan menghadirkan tidak hanya harapan baru tetapi juga mewujudkan segala yang diinginkan oleh masyarakat di berbagai daerah terhadap calon-calon yang dipilihnya,” ujar Menko AHY saat memberikan keterangannya di Jakarta.

Menko AHY juga berharap agar pelaksanaan Pilkada ini dapat berlangsung aman, lancar, tertib, jujur, bersih, dan demokratis. Hal tersebut menurut Menko AHY, menjadi idealisme dalam kehidupan berbangsa berdemokrasi karena seluruh elemen bangsa berharap demokrasi yang sehat akan membawa Indonesia semakin maju dan sejahtera.

Menko AHY tiba di TPS 028, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sekitar pk.09.00 wib. Proses pencoblosan dilakukan Menko AHY setelah menyelesaikan pendaftaran.

Menko AHY mengikuti prosedur dengan tertib, mulai dari menerima surat suara, mencoblos di bilik suara, hingga mencelupkan jari kelingkingnya ke tinta sebagai tanda sudah menggunakan hak pilihnya.

Setelah pencoblosan, Menko AHY menyampaikan harapannya agar seluruh pihak menerima hasil pemilihan dengan dewasa. Menko AHY menegaskan bahwa dalam setiap kontestasi ada yang menang atau ada yang kalah, yang terpenting menunjukan kedewasaan dalam kehidupan politik yang tentunya dinamis. *