Jakarta, INDONEWS.ID - Tak disangka tak dinyana, separuh penonton blues festival Jakarta diisi anak muda, ini menandakan blues Indonesia meregenerasi tak hanya terhenti di musisi legendaris yang juga tampil di panggung blues festival, Lippo Kemang, Jakarta Selatan.
Akhir 2024 menjadi awal kembalinya Jakarta blues festival setelah 10 tahun vakum, di saat musik blues tengah mendapat tempat di penggemar musik Indonesia. Selama ini blues identik dengan angkatan senior, generasi 60 - 70 saat musik blues dikenal masyarakat dunia, namun di Jakarta blues festival identitas itu luntur, banyak penonton lahir di tahun 2000-an.
Lebih mengejutkan lagi, diantara penonton ada yang masih berseragam sekolah, mereka menikmati sajian blues dari musisi muda Randy Pandugo. Performa apik Randy mendapat sanbutan cantik para penikmat blues, meski hanya 3 lagu tapi membuat suasana pelataran Lippo Kemang bergemuruh.
Festival ini dimulai sejak pukul 14.00 hingga 23.00, dari jam ke jam ruang besar yang biasa dipenuhi bangku dan meja untuk menikmati menu jejjeran resto di kanan kiri lokasi tersebut. Saat festival blues digelar susunan bangku dan meja diubah menghadap panggung, kursi yang tersedia tak ada yang tersisa.
Salah satu musisi yang ditunggu kaum muda adalah Black Horses, begitu pembawa acara memanggil grub tersebut, sontak ratusan anak mendekat ke panggung. Suasana kian 'liar' kala vokalis Black Horses membawakan lagu pembuka band asal Makassar tersebut. Pihak keamanan sempat kewalahan menghalau penggemar naik ke atas panggung, profesional kerja panitia tergambar dengan cara mereka meredam kehebohan penonton, suasana kembali nyaman.
Satu persatu musisi menampikan performanya, masing-masing musisi punya penggemar setia, seperti Yanto pemuda yang baru lulus SMA tahun ini, asal Tangerang datang ke Kemang hanya untuk Black Horses. Pertama kali melihat penampil grub itu beberapa tahun lalu, langsung nge-fans dengan Black Horses. "Kalau mereka tampil, saya selalu hadir", ujarnya.
Waktu terus bergulir, penonton semakin memenuhi area terbuka Lippo Kemang, rasanya Jakarta blues fesitval tak lagi untuk angkatan senior. Penonton sudah beralih ke generasi muda, apalagi festival kali ini lebih dari 40 persen diisi anak muda. Namun musik itu universal, siapapun kita bisa menikmatinya meski yang senior mulai tergantikan.