Nasional

DPR RI Apresiasi Kemkomdigi dan Operator Seluler Jaga Kualitas Jaringan Selama Mudik dan Nyepi 2025

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 14/04/2025 21:57 WIB


Jakarta, INDONEWS.ID – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, memberikan apresiasi terhadap langkah cepat dan koordinasi yang solid antara Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama para operator seluler dalam menjaga kualitas layanan telekomunikasi selama masa mudik dan balik Idulfitri serta perayaan Nyepi 2025.

Menurut Dave, keberhasilan menjaga stabilitas layanan telekomunikasi di tengah lonjakan trafik membuktikan kesiapan infrastruktur nasional dan sinergi kuat antara regulator dan industri.

“Saya mengapresiasi kinerja Kemkomdigi yang telah memastikan layanan telekomunikasi tetap prima selama mudik Lebaran dan Nyepi,” ujarnya di Jakarta, Senin (14/4/2025).

Selama periode libur nasional ini, operator seluler mendirikan posko pemantauan jaringan di titik-titik strategis seperti rest area, bandara, pelabuhan, dan lokasi dengan potensi kepadatan tinggi. Posko ini berfungsi untuk memantau kualitas jaringan secara real-time dan menangani gangguan dengan cepat.

“Keberadaan posko operator sangat membantu dalam menjaga kestabilan jaringan. Ini bentuk nyata komitmen industri dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” kata Dave.

Selain itu, Kemkomdigi juga mengoperasikan pengawasan selama 24 jam dan terus berkoordinasi dengan para operator. Hasilnya, tingkat ketersediaan layanan tetap tinggi meskipun terjadi lonjakan penggunaan data dan panggilan suara.

Sebelumnya, dalam konferensi pers di kantor Kemkomdigi (20/3/2025), Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa pemerintah berupaya menjaga konektivitas masyarakat dengan menghadirkan paket komunikasi murah hingga 50 persen serta jaminan jaringan stabil sepanjang masa mudik dan perayaan keagamaan.

“Komunikasi adalah kebutuhan utama, terutama saat mudik dan hari besar. Kami ingin masyarakat tetap terhubung tanpa kendala, dengan tarif yang lebih terjangkau,” ujar Meutya.

Kemkomdigi juga membentuk satuan tugas dan posko pemantauan jaringan, termasuk mengerahkan 35 unit pelaksana teknis pemantauan spektrum frekuensi radio, dan menempatkan posko angkutan Lebaran terpadu di lokasi-lokasi vital seperti Bandara Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, Rest Area KM57 dan KM62, serta stasiun-stasiun utama.

Dave Laksono menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya pemerataan akses jaringan ke seluruh pelosok negeri. Ia berharap kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta terus diperkuat.

“Ini adalah bukti bahwa kolaborasi bisa menghasilkan pelayanan maksimal. Ke depan, perhatian harus diarahkan juga ke daerah-daerah yang masih kesulitan akses sinyal. Pemerataan jaringan adalah kunci percepatan transformasi digital nasional yang inklusif,” tegasnya.

 

Artikel Lainnya