Duel seru Timnas Portugal kontra Spanyol dalam laga final UEFA Nations League tersaji di Allianz Arena, Senin (9/6/2025) kick off pukul 02.00 WIB.
Jakarta, INDONEWS.ID --Duel seru Timnas Portugal kontra Spanyol dalam laga final UEFA Nations League tersaji di Allianz Arena, Senin (9/6/2025) kick off pukul 02.00 WIB.
Laga dimulai dengan inisiatif serangan dari Portugal yang mengendalikan jalannya laga delapan menit awal.
Dalam periode 8 menit pertama, Ronaldo telah melakukan sekali tembakan namun kurang akurat, masih jauh dari sasaran.
Setelah lima menit bola dikuasai Ronaldo cs dengan hampir 70 persen, lalu Spanyol perlahan mengimbangi hingga mengendalikan bola 52 persen berbanding 48 persen milik Spanyol.
Masuk menit ke-15, tampaknya La Furia Roja mengambil kendali permainan dengan menguasai 66 persen bola berbanding 34 persen milik Portugal.
Hanya saja tidak ada tembakan ke arah gawang. Bola hanya bergulir di lapangan tengah dengan 88 operan milik Lamine Yamal cs berbanding 44 operan milik Portugal.
Setelah itu, pasukan Luis de la Fuente melakukan tembakan sebanyak tiga kali namun gagal membuahkan gol karena sepakan kurang tepat sasaran.
Dalam laga ini, pelatih Spanyol Luis de la Fuente Castillo menerapkan skema 4-3-3. Tiga penyerang dipasang sekaligus yakni Nicholas "Nico" Williams Arthuer sayap kiri. Penyerang tengah Mikel Oyarzabal Ugarte dan saya kiri Lamine Yamal.
Ketiganya menjadi andalan mesin gol bagi La Furia Roja. Sejauh ini kinerja trio penyerang Athletic Bilbao sangat bagus. Nico Williams, penyerang , telah mencetak 5 gol dan 5 assist dari 29 laga.
Oyarzabal yang bermain di Real Sociedad juga cukup impresif dengan mencetak 9 gol dan assist 3 dari 35 bertanding.
Lalau Lamine Yamal yang selalu menusuk dari sayap kanan, telah mencetak 9 gol dan 13 assist dari 35 laga.
Ketiga penyerang Ditopang tiga lini tengah yang tangguh yaitu Fabián Ruiz, Zubimendi dan Gonzalez.
Hingga menit 18 performa lini tengah sangat solid dan turut menguatkan lini belakang yang terdiri dari Cucurella, Huijsen, Le Normand, dan Mingueza yang membuat kiper Unai Simon.
Sama seperti pelatih Spanyol, pelatih Portugal Roberto Martínez menerapkan formasi 4-3-3. Pedro Neto, Ronaldo dan Francisco Conceição menjadi mesin gol.
Ronaldo benar-benar menjadi tumpuan karena hingga kini masih menjadi mesin gol di Al-Nassr klub tempat dia bermain saat ini. Dari 30 laga, CR7 telah mencetak 25 gol dan 3 assist.
Francisco Conceição yang bermain di Juventus belum maksimal, hanya cetak 3 gol dan 3 assist dari 26 laga. Sementara Pedro Neto mencetak 4 gol dan 6 assist dari 35 laga.
Namun ketiganya ditopang Bruno Fernandes di lini tengah yang bisa membantu menyerang. Sejauh ini pemain Manchester United, 8 gol dan 10 assist dari 35 laga.
Pada menit 21, La Furia memecah kebuntuan. Gawang Diogo Costa dibobol oleh Martin Zubimendi, pemain lini tengah Spanyol.
Tertinggal 1-0, Ronaldo cs berusaha memburu gol penyama. Hanya 5 menit skor 1-0 berlangsung, Nuno Mendes sukses mencetak gol penyama 2-2 pada menit 26.
Hingga menit 32 saat berita ini tayang, skor 2-2 masih bertahan. Sementara Ronaldo dan Lamine Yamal belum menunjukkan bintang mereka.
Susunan pemain
Portugal 4-3-3: Diogo Costa; Neves, Rúben Dias, Gonçalo Inácio, Nuno Mendes; Silva, Vitinha, Bruno Fernandes; Francisco Conceição, Christiano Ronaldo, Pedro Neto.
Pelatih: Roberto Martínez Montoliú 4-3-3
Spanyol 4-3-3: Unai Simon; Mingueza, Le Normand, Huijsen, Cucurella; Fabián Ruiz, Zubimendi, Gonzalez; Nico Williams, Mikel Oyarzabal Ugarte, Lamine Yamal
Pelatih: Luis de la Fuente Castillo
