Duel seru Brasil versus Paraguay pada laga matchday ke-16 lanjan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL berlangsung seru di Neo Química Arena, Rabu (11/6/2025) kick off pukul 07.45 WIB.
Jakarta, INDONEWS.ID--Duel seru Brasil versus Paraguay pada laga matchday ke-16 lanjan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL berlangsung seru di Neo Química Arena, Rabu (11/6/2025) kick off pukul 07.45 WIB.
Pada duel ini, pasukan Carlo Ancelotti langsung menekan tim tamu dengan serangan berbahaya. Apes fase waktu 20 menit pertama, Brasil mengendalikan jalannya laga.
Mereka menguasai bola mencapai 69 persen, melakukan operan 120 kali dengan akurasi operan mencapai 80 persen.
Sementara tim tamu masih tertekan, hanya menguasai 31 persen bola dan operan 57 kali dengan akurasi 61 persen.
Brasil sudah melepaskan 2 tembakan dan 1 tembakan terarah ke gawang Paraguay. Sedangkan tim tamu masih nihil melakukan tembakan.
Namun hingga menit ke-30, tim besutan pelatih anyar itu belum juga mencetak gol. Padahal mereka terus mengendalikan jalannya laga dengan penguasaan bola naik mencapai 71 persen dan sudah melepaskan 5 tembakan.
Dalam laga ini mangan pelatih Real Madrid itu memainkan skema 4-2-3-1. Dalam skema ini, Vinícius Júnior didapuk sebagai ujung tombak.
Tiga pemain di belakangnya adalah pemain sayap Barcelona Raphael Raphinha, Cunha dan Martinelli. Namun hingga menit ke-30, Vinicius belum berhasil mencetak gol.
Alih-alih mencetak gol, pemain Real Madrid itu malah mencetak 1 kartu kuning untuk dirinya. Dampaknya, Vinicius harus hati-hati agar tidak mendapat kartu kuning kedua yang berujung kartu merah.
Laga ini sangat krusial Brasil dan Ancelotti khusus. Ini menjadi laha yang kedua bagi Ancelotti, laga debutnya gagal meraih kemenangan.
Saat ini, dengan hasil imbang masih 0-0, Brasil terlempar ke peringkat 6, karena Kolumbia naik ke peringkat 4 karena menang sementara lawan Argentina.
Beruntung, menjelang babak pertama berakhir, pada menit 44, Vinicius sukses mencetak gol. Kemenangan sementara 1-0 sangat berarti bagi Brasil dan Ancelotti khususnya.
Kemenangan ini langsung membawa Brasil ke peringkat 3 klasmen. Dengan kemenangan ini juga, setidaknya Ancelotti keluar dari bayang-bayang kegagalan kedua yang menghantuinya.
