Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua DPP Partai Golkar Yahya Zaini menegaskan, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto bersikukuh tidak akan memenuhi panggilan jika KPK belum meminta izin dari Presiden Jokowi, menyusul rencana pemeriksaan KPK pada Rabu (15/11/2017) mendatang dalam kasus e-KTP..
Yahya mengaku, dirinya belum mengetahui mengenai rencana pemeriksaan KPK terhadap Ketum Partai Golkar tersebut
"Saya belum tahu. Sampai sekarang karena sudah bersurat pasti pedoman beliau itu (Izin presiden). Surat dari DPR itu," kata Yahya di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (14/11/2017).
Menurut Yahya, para Rabu (15/11/2017) mendatang direncanakan Setnov akan menghadiri rapat Paripurna dengan agenda pembukaan masa persidangan tahun sidang 2017-2018.
"Biasanya beliau setiap pembukaan hadir ya, kalau pembukaan biasanya ketua kan dan biasa ada wakil-wakilnya kecuali kalau beliau sakit, baru diganti," ungkap Yahya.
Seperti diketahui sebelumnya, Senin (12/11) kemarin, Setya Novanto mangkir dari panggilan KPK buat diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur Utama PT Quadra Sultion Anang Sugiana Sudiharjo (ASS) dalam kasus proyek e-KTP. KPK menerima surat Setnov tak akan hadir sebab KPK harus meminta izin kepada Presiden Jokowi terlebih dahulu buat memeriksanya.(hdr)