INDONEWS.ID

  • Rabu, 15/11/2017 10:21 WIB
  • Wujudkan Integrasi Ekonomi, Presiden Jokowi Dorong Penyelesaian RCEP pada 2018

  • Oleh :
    • very
Wujudkan Integrasi Ekonomi, Presiden Jokowi Dorong Penyelesaian RCEP pada 2018
RCEP leaders meeting, yang berlangsung di sela-sela KTT ASEAN di Manila, Rabu, 14 November 2017. (Foto: Biro Pers Istana)

Manila, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo mendorong agar target penyelesaian perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) pada tahun 2018 dapat tercapai. Hal tersebut disampaikannya pada RCEP leaders meeting, yang berlangsung di sela-sela KTT ASEAN di Manila, Rabu, 14 November 2017.

“Saya berharap perundingan RCEP dapat segera diselesaikan. Penyelesaian RCEP akan memberikan pesan kuat bahwa integrasi ekonomi dapat menguntungkan semua pihak,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.

Baca juga : Hikmahanto: Ingatkan Dampak Proxy Kekuataan Negara Besar, Pidato Jokowi di KTT ASEAN Sangat Bagus

Menurut Presiden, proses perundingan yang telah berjalan selama 5 tahun itu belum dapat mencapai kesepakatan atas isu-isu utama khususnya di bidang perdagangan barang, perdagangan jasa dan investasi.

“RCEP akan menjadi pakta perdagangan bebas terbesar di dunia dengan jumlah penduduk mencapai hampir setengah populasi dunia,” ujarnya.

Baca juga : Hari Kedua, Presiden Jokowi Tinjau Gladi KTT Ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo

Di depan seluruh Kepala Negara dan Pemerintahan peserta perundingan RCEP, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya pemberian mandat kepada para perunding untuk bersikap lebih fleksibel, pragmatis dan realistis tanpa mengorbankan kualitas dari perjanjian itu sendiri.

“Saya paham perbedaan level ambisi yang berbeda merupakan tantangan yang tidak dapat kita abaikan. Namun RCEP merupakan “living document” sehingga masih terus dapat kita kembangkan seiring dengan jaman,” ucapnya.

Baca juga : Puji Keindahan Gua Batu Cermin Labuan Bajo, Jokowi Sempat Berpose Bersama Jan Ethes

RCEP merupakan konsep perjanjian perdagangan bebas antara 10 negara ASEAN dengan enam negara mitra yaitu Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru.  Perundingan RCEP secara formal dimulai sejak November 2012 saat KTT ASEAN di Kamboja. Adapun proyeksi ekonomi dari RCEP ditaksir memiliki GDP gabungan sebesar 31,60 persen dari GDP dunia; dan mewakili 28,5 persen perdagangan global. (Very)

Artikel Terkait
Hikmahanto: Ingatkan Dampak Proxy Kekuataan Negara Besar, Pidato Jokowi di KTT ASEAN Sangat Bagus
Hari Kedua, Presiden Jokowi Tinjau Gladi KTT Ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo
Puji Keindahan Gua Batu Cermin Labuan Bajo, Jokowi Sempat Berpose Bersama Jan Ethes
Artikel Terkini
Beragam Momentum Perayaan Hari Ulang Tahun ke-66 Tahun Pemred Asri Hadi
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas