INDONEWS.ID

  • Sabtu, 18/11/2017 13:03 WIB
  • Pengamat : Masyarakat Jengah Dengan Skenario Setnov

  • Oleh :
    • luska
Pengamat : Masyarakat Jengah Dengan Skenario Setnov
Mobil yang ditumpangi Ketua DPR RI Setya Novanto mengalami kecelakaan pada Kamis (16/11/2017) malam. (Foto: Detik.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Terkait kasus korupsi e-KTP dengan tersangka Setya Novanto ( Setnov), Direktur Polcomm Institute Heri Budianto, beranggapan ada orang yang sengaja membuat skenario mulai dari Setnov sakit hingga akhirnya dia kembali sakit akibat kecelakaan

"Bisa saja, karena kan jelang pemeriksaan dan upaya penahanan, pasti ada saja `peristiwa`," kata Heri dalam diskusi `Dramaturgi Setya Novanto` di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2017).

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

Dikatakan Heri, karena adanya peristiwa demi peristiwa pasca ditetapkan sebagai tersangka, akibatnya masyarakat bukannya simpati, tetapi semakin jengah terhadap Ketua DPR RI ini.

"Kita bisa melihat dengan adanya sejumlah bully yang dilakukan oleh pengguna media sosial. Mereka menganggap ini sebagai sebuah drama," imbuhnya.

Baca juga : Waspadai Pihak-Pihak yang Benturkan Konsep Negara Pancasila dengan Agama

Seperti diketahui, Setnov sudah beberapa kali menghindar saat diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi e-KTP. Pada penetapan tersangka pertama kali dalam kasus dugaan karupsi e-KTP, Setvov mengaku sakit, tak lama beredar foto Setnov yang sedang terbaring di kasur dengan beberapa peralatan medis di sekitarnya.

Saat itu, Setnov dikabarkan dirawat di RS Siloam, karena pingsan saat sedang berolahraga. Dokter mendiagnosis Setya Novanto terkena penyakit vertigo, sakit ginjal hingga penyakit jantung.

Baca juga : Masyarakat Perbatasan Nunukan Terlibat dalam Menjaga Kedaulatan Negara

Dan ajuan gugatan praperadilannya terkait status tersangka dan prosedur penetapan dirinya sebagai tersangka pun dikabulkan PN Jakarta Selatan, Setnovpun terbebas dari lingkaran hukum.

KPK pun langsung gerak cepat atas putisan hakim tunggal Cepi atas terkabulnya praperadilan Setnov. Penyidik KPK langsung mengumpulkan bukti bukti kuat keterlibatan Ketua Umum Partai Golkar ini.

Lalu pada penatapan status tersangka untuk kedua kalinya dalam kasus yang sama, pada Kamis malam (16/11/2017) Setnov dikabarkan mengalami kecelakaan di wilayah Permata Hijau, Jakarta Barat. Akibatnya, Setnov harus dirawat di Rumah Sakit. (Lka)

Artikel Terkait
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Waspadai Pihak-Pihak yang Benturkan Konsep Negara Pancasila dengan Agama
Masyarakat Perbatasan Nunukan Terlibat dalam Menjaga Kedaulatan Negara
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif 742/SWY Laksanakan Patroli di Perbatasan darat RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas