Jakarta, INDONEWS.ID - Untuk menlindungi keluarga Indonesia dari dampak berita bohong atau hoaks yang semakin masif akhir-akhir ini, Kaum Ibu atau wanita Indonesia harus melek digital. Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Dra. Farida Dwi Cahyarini MM.
Menurut Farida, seorang ibu dalam keluarga memilki peran yang penting dalam membina dan mengawasi anak-anak dalam memanfaatkan teknologi Internet sehingga dapat terhindar dari potensi bahaya internet.
“Saat ini tidak sedikit dampak negatif dari internet yang sangat mudah mempengaruhi anak-anak Indonesia. Karena itu dengan melek digital maka seorang ibu dapat mengawasi anak-anaknya saat menggunakan internet,” ujar Farida kepada INDONEWS.ID diruang kerjanya, Kamis (7/12/2017).
Farida mengaku, saat ini melek digital yang ada hanya menjangkau kalangan ibu-ibu di perkotaan saja. Namun dengan adanya program literasi digital dari pemerintah maka, kaum ibu yang berada di daerah perbatasan, atau di daerah terluar sudah dapat menikmati internet.
“Karena saat ini kami telah menargetkan 575 menara BTS berdiri diseluruh Indonesia terutama di derah terpencil terluar, terutama di wilayah perbatasan lebih memperioritaskan,” kata Farida.
Farida menjelaskan, saat ini tidak sedikit para ibu rumah tangga yang ada di berbagai kota di tanah air dapat meningkatkan taraf perekonomiannya dengan menggunakan layanan internet. Bahkan tidak sedikit usaha kecil hingga menengah yang dijalankan kaum wanita telah menunjukkan tren positif.
Karena itu untuk membantu sosialisasikan melek digital sekaligus menyambut hari Ibu, kata Farida, pihaknya akan menggelar kegiatan yang bertema "Ibu Cerdas di Era Digital" pada tanggal 16 Desember 2017 di kota Jakarta dan Yogyakarta secara bersamaan.
Dengan digelarnya acara tersebut diharapkan dapat membantu para ibu atau wanita Indonesia dalam memanfaatkan layanan internet positiif yang bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat saat ini. (hdr)