INDONEWS.ID

  • Jum'at, 08/12/2017 21:10 WIB
  • Menlu: Presiden Jokowi Minta Negara Muslim Bersatu Sampaikan Pesan Keras ke AS

  • Oleh :
    • very
Menlu: Presiden Jokowi Minta Negara Muslim Bersatu Sampaikan Pesan Keras ke AS
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (FOto: Setkab.go.id)

Bogor, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta negara-negara muslim yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) agar bersatu menyampaikan pesan keras ke Amerika Serikat (AS), karena pengakuannya terhadap kota Yerusalem sebagai wilayah Israel.

“Pada saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Tunisia, Presiden menyampaikan bahwa negara-negara OKI, negara-negara muslim harus bersatu dan menyampaikan pesan yang keras kepada Amerika,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi menerima Menlu Tunisia Khemaies Jhinaoui, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/12) pagi.

Baca juga : Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik

Bukan hanya negara-negara anggota OKI, menurut Menlu, dirinya juga telah berkomunikasi dengan beberapa menteri luar negeri, terutama dari negara-negara besar dengan satu pesan agar negara lain tidak mengikuti Amerika untuk rencana memindahkan kedutaannya di Yerusalem.

“Respons Menteri Luar Negeri Uni Eropa sampai semalam masih positif,” ungkap Retno.

Baca juga : Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi

 

Dubes AS

Baca juga : Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA

Sementara terkait perintah Presiden Jokowi, Menlu mengaku dirinya sudah melakukan panggilan kepada Duta Besar AS di Jakarta, Joseph R. Donovan Jr, di sela-sela acara Bali Democracy Forum, di Tangerang, Banten, Kamis (7/12) malam.

“Dalam pertemuan tersebut, kembali saya sampaikan posisi resmi Indonesia sebagaimana yang diinstruksikan oleh Bapak Presiden, posisi resmi Indonesia terhadap pengumuman pengakuan AS, Yerusalem sebagai Ibu kota Israel. Jadi posisinya jelas, tegas kita sampaikan,” kata Retno seperti dikutip Setkab.go.id.

Mengenai respons Dubes AS, menurut Menlu, pesan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi itu akan disampaikan kepada Pemerintah AS di Washington.

Sebelumnya, lanjut Menlu, 3-4 jam sebelum Presiden AS Donald Trump menyampaikan pengakuan terhadap kota Yerusalem, dirinya juga sudah berkomunikasi dengan Menlu AS Rex Tillerson, yang saat itu sedang berada di Brussels, Belgia.

“Saya sampaikan posisi khas Indonesia dan saya sampaikan harapan apakah masih ada peluang untuk dipertimbangkan untuk tidak melakukan itu, tapi Tillerson menyatakan keputusan sudah diambil Presiden. Artinya, sampai jam-jam terakhir, diplomasi kita masih berusaha keras,” ungkap Menlu. (Very)

 

Artikel Terkait
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Artikel Terkini
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas