Yogyakarta, INDONEWS.ID- Menyikapi sering terjadinya cuaca ekstrim yang mengakibatkan potensi bencana alam, Kementerian Perhubungan meminta PT Kereta Api Indonensia mewaspai tanah longsor yang dapat mengganggu perjalanan kereta api.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat ini pihaknya mendeteksi ada beberapa titik rawan bencana tanah longsor.
"Beberapa titik yang rawan terjadinya bencana tanah longsor untuk bisa diantisipasi," kata Budi Karya Sumadi di Yogyakarta, Minggu (17/12/2017).
Budi menegaskan, pihaknya akan menempatkan tim khusus dan alat-alat berat di sejumlah tempat-tempat yang berpotensi longsor, sehingga apabila terjadi kejadian bisa segera diantisipasi.
Budi menambahkan, petugas piket akan bertugas secara siaga dari 22 Desember 2017 sampai 2 Januari 2018 , mengingat akan muncul banyak permintaan informasi dari masyarakat. "Jumlah kereta dari Yogyakarta ke Jakarta sebanyak 19 set kereta atau berkisar lima persen," ucapnya. (hdr)
.