INDONEWS.ID

  • Rabu, 27/12/2017 07:45 WIB
  • Flyover Laluan Madani Diresmikan, Jadi Kebanggan Kota Batam

  • Oleh :
    • very
Flyover Laluan Madani Diresmikan, Jadi Kebanggan Kota Batam
Peresmian Flyover (FO) Laluan Madani di Simpang Jam, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (21/12). (Foto: Setkab.go.id)

Batam, INDONEWS.ID - Pemerintah terus mendorong pengembangan Kota Batam sebagai kawasan tujuan investasi. Tak hanya itu, sebagai wilayah kepulauan, Batam punya potensi besar menarik banyak wisatawan mancanegara (wisman).

Batam kini telah berkembang menjadi salahsatu pintu gerbang utama masuknya wisatawan di bagian Barat Indonesia, khususnya Sumatera.

Baca juga : Bima Arya Sidak Resto Holywings, PDIP: Harus Jamin Kepastian Investasi

Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung ketersediaan infrastruktur seperti jalan dan jembatan, sumber air baku, penataan permukiman dan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Salah satunya adalah dioperasikannya Flyover (FO) Laluan Madani di Simpang Jam, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (21/12) yang akan meningkatkan kelancaran konektivitas dan memangkas biaya logistik.

Baca juga : Richard Pasaribu: Organisasi Kelompok Cipayung Harus Kritis dengan Pemerintah

Bagi wisatawan, kelancaran mobilitas juga diperlukan untuk kenyamanan. Selesainya pembangunan FO ini juga menambah cantik dan tertatanya Kota Batam.

Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR melalui siaran pers, Selasa (26/12/2017) mengatakan, peresmian dilakukan Gubernur Kepri Nurdin Basirun bersama Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Wilayah IV, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Junaidi.

Baca juga : Diduga dapat Becking Oknum Polda Riau, Bisnis Investasi Bodong Kelompok Wawan akan Dilaporkan ke Bareskrim

Pembangunan FO Simpang Jam merupakan upaya Kementerian PUPR mendukung daya saing Kota Batam sebagai kota industri dan pariwisata. Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengapresiasi pembangunan jalan layang tersebut dan meminta warga Batam dapat menjaga dan memanfaatkan fasilitas jalan layang tersebut dengan baik.

Jembatan layang ini akan mengurai kemacetan di kawasan Simpang Jam, terutama arus lalu lintas menuju Nagoya/Batuampar dan arah sebaliknya. Pada saat jam sibuk setiap harinya melintas sekitar 272.138 kendaraan di kawasan Simpang Jam.

Sementara Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyampaikan jalan layang tersebut merupakan kebanggaan bersama warga Batam dan diharapkan dapat mendukung kenaikan wisatawan.

Menurut Kepala BPJN IV Ditjen Bina Marga Junaidi, FO Laluan Madani memperhatikan unsur artistik dengan adanya ornamen melayu pada dinding pilar jembatan dan lampu-lampu sehingga sangat indah pada malam hari.

FO Laluan Madani ini memiliki panjang 460 meter, lebar 32 meter, dan titik tertinggi dari permukaan tanah capai 9 meter. Total pagu anggaran untuk membangunnya capai Rp180 miliar dengan masa kerja dari Desember 2015 hingga November 2017 dikerjakan oleh PT. Pembangunan Perumahan (PP). (Very)

Artikel Terkait
Bima Arya Sidak Resto Holywings, PDIP: Harus Jamin Kepastian Investasi
Richard Pasaribu: Organisasi Kelompok Cipayung Harus Kritis dengan Pemerintah
Diduga dapat Becking Oknum Polda Riau, Bisnis Investasi Bodong Kelompok Wawan akan Dilaporkan ke Bareskrim
Artikel Terkini
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas