INDONEWS.ID

  • Sabtu, 30/12/2017 11:47 WIB
  • Cegah Difteri, Masyarakat Disarankan Tak Gunakan Terompet Bergantian

  • Oleh :
    • very
Cegah Difteri, Masyarakat Disarankan Tak Gunakan Terompet Bergantian
Penjual terompet jelang akhir tahun. (Foto: riauonline)

Jakarta, INDONEWS.ID - Beberapa bulan sebelumnya, masyarakat mungkin belum mengenal penyakit Difteri. Pemerintah menyadari bahwa meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan penyakit tersebut menimbulkan kekhawatiran berlebihan akan penularan.

Terlebih menjelang malam pergantian tahun, masyarakat saat ini tengah ragu untuk membeli terompet tahun baru, karena berkembang isu bahwa Difteri akan menyebar melalui tiupan terompet tahun baru atau penggunaan alat makan bersama.

Kementerian Kesehatan menggarisbawahi bahwa pada dasarnya seseorang yang telah diimunisasi secara lengkap artinya memiliki kekebalan spesifik terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), salah satunya Difteri.

“Yang penting itu (riwayat) imunisasinya. Imunisasi itu bisa mencegah difteri. Kalau sudah imunisasi kan sudah kebal,” tutur Direktur Surveilans dan Kerantina Kesehatan Kemenkes RI, dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSc., saat dihubungi media melalui sambungan telepon di Jakarta, Jumat siang (29/12).

Dokter Jane menjelaskan bahwa masyarakat tidak diperbolehkan untuk bergantian menggunakan peralatan makan dengan penderita Difteri. Begitu pula dengan penggunaan terompet tahun baru, Kemenkes menyarankan agar satu terompet diperuntukkan hanya untuk satu orang, tidak untuk ditiup secara bergantian.

“Menularnya paling kalau digunakan berpindah (bergantian). Ya, itu bisa, karena ludah kita menempel di mulut terompet. Penderita (Difteri) kan tidak boleh tukar-menukar peralatan makan, sama saja kan salah satu penyebarannya bisa lewat air liur,” terang dr. Jane.

Namun, ditambahkannya, perlu penelitian untuk dapat membuktikan apakah benar bahwa kuman Difteri bisa menular dengan cepat dari semburan ujung terompet. Karena menurutnya, Difteri merupakan penyakit yang mudah menular dengan atau tanpa media terompet sekalipun.

“Penyebaran kuman penyebab Difteri ini sangat mudah, bisa melalui bicara atau bersin (yang tidak ditutup, bisa sejauh 7 meter. Tidak perlu bantuan terompet”, tandas dr. Jane.

Jane mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, menggunakan masker bila sedang sakit, dan upayakan tidak melakukan kontak dengan penderita Difteri.

Di masa liburan panjang menjelang tahun baru ini, Kemenkes juga mengingatkan masyarakat agar senantiasa cukup beristirahat, dan memperhatikan asupan cairan dan makanan yang sehat. (Very)

Baca juga : KPK Panggil 2 Saksi Terkait Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes
Artikel Terkait
KPK Panggil 2 Saksi Terkait Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes
Status Endemi Covid: Momentum Sadar Hidup Sehat
Kemenkes Berikan Pendampingan Hukum Untuk 2 Dokter Teraniaya di Lampung
Artikel Terkini
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas