Jakarta, INDONEWS.ID - Beberapa partai politik sudah menegaskan akan mengusung Joko Widodo pada pemilihan presiden 2019 mendatang. Sebut saja Partai Golkar, Nasdem dan Hanura. Terakhir, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) juga menyatakan dukungan yang sama.
Ketua Umum PKPI AM Hendropriyono menegaskan bahwa partainya akan kembali mendukung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.
Namun, sejauh ini, di antara parpol tersebut, belum ada yang secara tegas menyatakan dukungan untuk calon wakil presiden yang mendampingi Jokowi.
Hendropriyono misalnya, hanya mengungkapkan kriteria Cawapres Jokowi. Dia menilai sosok untuk menjadi cawapres Jokowi harus memiliki wawasan nasional, agama, ekonomi, dan bisnis.
"Presiden dan wakil presiden yang akan datang merupakan pilihan dari rakyat yang berwawasan Nasaeb (Nasionalis, Agama, dan Ekonomi Bisnis)," kata Hendropriyono dalam acara tasyakuran PKPI di gedung Wijayakusuma, Cipayung, Jumat (29/12/2017).
Hendropriyono lalu memberikan prediksinya soal sosok presiden yang akan dipilih. Menurutnya, capres yang akan dipilih rakyat merupakan tokoh muda yang terbukti dan berpengalaman memimpin masyarakat dalam semua tataran. Sedangkan wakil presiden merupakan orang yang berhasil di bidang ekonomi dan bisnis.
"Kalau PKPI mendukung Jokowi sebagai presiden dan wakilnya, karena orang bukan cuma satu," ujarnya.
Hendropriyono berharap Jokowi memiliki wakil presiden yang berlatar belakang bidang ekonomi dan bisnis. Dia kemudian menyebut beberapa nama yang memiliki peluang menjadi wakil Jokowi.
"Kan ada misalnya Chairul Tanjung, Sri Mulyani, Tuan Guru Bajang, bisa saja. Tapi apakah orang itu berwawasan ekonomi bisnis kan rakyat yang menilai. Lihat siapa yang punya nilai ekonomi bisnis," ujarnya.
Menurutnya, kriteria lain cawapres Jokowi yaitu tidak terlalu jauh dari sosok Wapres Jusuf Kalla. Namun, tokoh tersebut lebih muda.
"Ya begitu. Piawainya mirip Pak Jusuf Kalla, syukur lebih tapi yang muda. Ukuran muda siapa? Ya di bawah saya, saya umur 73 tahun," tuturnya. (Very)